Tujuh ABG Kopar Menyerahkan Diri ke Polsek Johar Baru


JAKARTA (wartamerdeka.info)  -  Antisipasi tawuran di wilayah hukum Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat menjadi prioritas utama bagi Komisaris Polisi (Kompol) Endy Mahandika, SH.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok anak - anak baru gede diduga hendak melakukan tawuran di jalan Mardani yang melibatkan anak Kota Paris (Kopar), Tanah Tinggi dengan Bhengal anak Kampung Rawa dapat diantisipasi oleh warga sekitar sehingga tawuran tak sampai terjadi, Sabtu (19/1/2019) malam.

Para remaja berpapasan dan saling ejek antara kedua belah pihak. Namun, teriakan copet mewarnai pertikaian tersebut. Mendengar teriakan itu warga sekitar turut mengamankan 5 ABG dari kedua kubu berbeda. Ke 5 anak - anak remaja itu, oleh warga diamankan di kantor Kelurahan Kampung Rawa dan warga menghubungi pihak polsek Johar Baru.

Kanit Reskrim Iptu M.Rasid bersama anggota mendatangi TKP dan membawa ke 5 anak tersebut,  diantaranya 1 anak Bhengal dan 4 anak Kopar ke kantor polsek Johar Baru untuk di data dan diberikan pembinaan.

Julianto ketua RW 08 Kampung Rawa yang mengetahui ada warganya yang diamankan langsung bergegas ke kantor polisi dan membawa 13 warga lainnya  yang turut serta dalam pertikaian tersebut.

Dikatakan Julianto, mereka itu dengan ketulusan hati untuk ikut ke kantor polisi.

"Saya yang meminta kepada mereka untuk ikut ke kantor polisi ," terang Yulianto mengklarifikasi kepada wartawan.

Selain itu, Julianto selaku Ketua RW 08 Kelurahan Kampung Rawa, yang warganya ikut terlibat dan diamankan oleh pihak kepolisian. Ia menyatakan pihaknya sangat mendukung langkah pihak aparat kepolisian dan koramil 08/JB.

"Apa yang dilakukan oleh pihak aparat adalah sebagai bentuk efek jera bagi mereka,"ucap pak RW yang berpangkat Kapten ini di Mapolsek Johar Baru, Selasa (22/1/2019).

Ia juga menyatakan bahwa tidak ada lagi nama indentitas di wilayahnya bagi para remaja.

"Tidak ada lagi nama Bhengal di wilayah Kampung Rawa," terangnya.

Sementara itu Kapolsek Johar Baru Kompol Endy Mahandika menyatakan pasca yang terjadi di jalan Mardani antara anak Kota Paris, Tanah Tinggi RW 05 dengan anak Bhengal Kampung Rawa RW 08. Pihaknya, telah meminta kepada pengurus RT dan RW yang bersangkutan untuk menyerahkan para remaja ABG yang sudah di data nama - namanya.

Dan sebelumnya Kanit Iptu M.Rasid bersama anggota mendatangi rumah ketua 02 dan RW 05 Kota Paris serta ke rumah - rumah para pelaku yang terlibat langsung.

"Kami telah memerintahkan Kanit Reskrim untuk mencari 7 remaja anak Kota Paris yang terlibat pada malam minggu  (19/1/2019) di Jalan Mardani. Alhasil, ke 7 anak - anak remaja tersebut telah diserahkan oleh ketua RT dan didampingi oleh orangtua masing-masing," jelas Endy saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Namun demikian, Endy akan terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan di wilayah hukum polsek Johar Baru.

"Kami akan memberikan ruang sempit bagi para pelaku tawuran. Dan kami ingatkan kepada para pelaku tawuran jangan coba - coba untuk melakukan tawuran di wilayah Johar Baru. Kami akan sikat dan tidak pandang bulu,"tegasnya mengakhiri perbincangan.

Sementara itu, Kanit Reskrim Iptu M.Rasid mengatakan ke 7 remaja ABG yang diserahkan oleh ketua RT dan didampingi oleh orangtua masing - masing diberikan pembinaan dan arahan.

"Mereka kami berikan teguran, arahan dan Pembinaan. Kami bukan karna benci terhadap mereka tapi karna sayang mengingat akan bahaya tawuran yang mengakibatkan rugi diri sendiri, keluarga serta orang lain,"pungkas M.Rasid didampingi oleh ketua RT 02/05 Kota Paris dan RW 08 Kampung Rawa. (yn)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama