Antisipasi Kerusuhan, Kodim Tegal Gelar Simulasi Pengamanan Pileg dan Pilpres


TEGAL (wartamerdeka.info) - Ratusan personil gabungan melaksanakan gladi simulasi pengamanan (sis pam) Pengaman Legislatif dan Presiden 219 yang bertempat  di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jl. Sumbroto Kota Tegal, Sabtu (9/2/2019).

Terpantau pada simulasi, suasana di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tegal, mendadak mencekam. Telihat dari jauh, ratusan orang berkerumun di sekitar pintu gerbang masuk kantor lembaga penyelenggara pemilu itu.

Teriakan dari massa terdengar cukup membuat telinga risih. Di lokasi itu pun terlihat barikade petugas gabungan TNI –Polri lengkap dengan alat pengamanan.

Ternyata, ratusan massa yang berbaris tak beraturan di pintu gerbang, diketahui merupakan pendukung para calon yang maju dalam Pemilu 2019 serentak. Aksi mereka, didasari tidak terima karena jagoannya kalah dalam Pemilu serentak ini. Dalam aksinya, massa pendukung itu sempat berbuat anarkis ingin menerobos  masuk sehingga berujung bentrok dengan petugas keamanan.

Situasi makin memanas, saat brigade petugas dari Sat Brimob mencoba menghalau aksi mereka. Bentrok antara pendukung dan petugas pengamanan pun pecah di lokasi itu.

Beruntung, bentrokan ini tak berlangsung lama. Petugas gabungan TNI, Polri dengan sigap bisa mengendalikan dan berhasil mengamankan orang yang menjadi provokator dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Pada Kesempatan tersebut Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Ricard Arnold Yeheskiel Sangari,S.E.M.M, mengatakan, simulasi pengamanan Pemilu 2019 ini, disini kita libatkan 500 orang personil Gabungan TNI,POLRI,Satpol PP Kota Tegal dan anggota Linmas Kota Tegal.
"Ada banyak simulasi yang kami lakukan. Mulai dari pengamanan TPS hingga kericuhan yang terjadi di KPU," ucap Dandim.

Menurutnya, latihan ini atas perintah satuan atas untuk mempersiapkan serta memelihara dan meningkatkan kemampuan Personil dalam rangka pengamanan Pileg dan Pilpres 2019, sehingga TNI-Polri bisa bersinergi untuk mengamankan Pemilu serentak ini.(gus)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama