IPJI Jalin Kerjasama Dengan UMN Untuk Selenggarakan Pendidikan Kompetensi Jurnalis


TANGERANG (wartamerdeka.info) - 
Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) menjalin kerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam Pendidikan Kompetensi Jurnalis agar mampu bersaing di era globalisasi.

Pertemuan bertempat di Kampus Universitas Multimedia Nusantara Jl. Scientia Boulevard, Summarecon Gading Serpong, Curug Sangereng, Tangerang, Banten, pada Jum'at (01/02/2019).

"Bentuk kerja sama IPJI dengan UMN terkait Pendidikan Kompetensi Profesi Jurnalis. IPJI akan  mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) tentunya membutuhkan Assesor (Penguji) untuk dapat menerbitkan sertifikasi," kata Ketua Umum IPJI, Lasman Siahaan, SH, MH.

Lasman menjelaskan, regulasi membuat media saat ini mudah, menyusul dicabutnya SIUPP Harmoko oleh UU NO 40 tahun I999. Akibatnya, jumlah media massa menjamur di awal reformasi. "Ribuan jumlahnya, belum lagi jumlah wartawan yang berkerumun di lembaga pemerintah. Gedung DPR menjadi tempat didatangi banyak wartawan, sehingga membuat gerah tuan-tuan di parlemen," ujar Lasman.

Di sisi lain, era globalisasi membutuhkan spesialisasi, bukan lagi general. Makanya, munculah kompetensi kewartawanan, sama seperti guru dan profesi lainnya. Tujuannya, tidak lain meningkatkan profesionalitas wartawan. Sampai di sini hanya UKW milik Dewan Pers yang masih dianggap benar.

Padahal, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) merupakan Otoritas tertinggi yang memberikan Lisensi Sertifikasi.

IPJI sendiri  sebagai Organisasi mapan berhak memiliki lembaga sertifikasi profesi (LSP).

"IPJI akan bergerak cepat dan di bulan ini akan segera dibentuk LSP sehingga semua wartawan dalam keanggotaan IPJI akan mendapatkan sertifikasi kewartawananya, " kata Lasman.

Selain itu, IPJI akan menggelar Lomba Karya Tulis, bertema "JIKA SAYA MENJADI PRESIDEN ". Lomba bertujuan untuk mengetahui karakter dan pola berfikir anak bangsa tentang masalah kepemimpinan.

IPJI mengajak UMN  untuk ikut berpatisipasi dan memfasilitasi sekaligus menjadi Penilai dalam Lomba Karya tulis tersebut, mekanisme dan bentuk penilaian diserahkan kepada pihak UMN.

Pemenang dari Lomba Karya Tulis tersebut nanti hasilnya akan diberikan kepada Presiden terpilih dalam pemilu yang akan datang.

Sementara itu, Indiwan Seto, Kepala Kemitraan dan Hubungan Kemasyaratan UMN memberikan apresiasi atas kerja sama yang digagas IPJI.

"Pihak UMN sangat senang dan bangga bisa kerja bersama IPJI dan terima-kasih atas kepercayaannya,  karena merupakan tugas dan tujuan kami melayani masyarakat," tutur Indiwan.

Selaku Tuan Rumah Agus Supriyadi Sekretaris IPJI DPC. Kabupaten Tangerang menyatakan, materi rapat sangat menarik. Seperti rencana  lomba menulis dengan Tema Seandainya Saya Menjadi Presiden ini ide yang bagus karena bisa menjadi masukan untuk presiden nantinya dan menjadi wadah masyarakat untuk menuangkan ide idenya.

"Perihal pelatihan jurnalistik, rencana akan kami gelara pelatihan untuk warga, di tingkat kecamatan atau kelurahan," kata Agus.

Ini cukup bermanfaat, karena kegiatan di  kecamatan atau kelurahan dapat di ketahui warga. Nantinya ini akan menaikan citra jurnalis atau penulis serta kedepannya diharapkan bisa bekerja sama dengan pihak Pemda.

Dalam pertemuan tersebut, Yosep Hutabarat (Waketum IPJI), Binsar Siagian (Ketua OKK), Brando (Ketua Antar Lembaga), Lian (Direktur Pendidikan IPJI), Cristy (Wakasekjen), dan Dr. Yoyoh Hereyah (Wakil Ketua DPW IPJI Banten), Santi (mantan Wartawan Bobo dan Nova), Jonbeli (guru bahasa Inggris UMN).(fatah/khoer)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama