Taman Kota Tanjung Enim Berubah Fungsi Jadi Lapak Pasar Buah


TANJUNG ENIM (wartamerdeka.info) - Dengan alasan memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat berjualan, para pedagang buah ini mulai terkesan nekat dan terencana menempati lahan ruang terbuka umum yang mereka tumpangi untuk dijadikan lapak permanen.

Kondisi ini ini sangat jelas terlihat di lokasi jalan Kabupaten Simpang Lima Jalan Mutik Pasar Tanjung Enim dan sekitar  Pusat buah Pasar Bantingan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Muara Enim, Rabu (06/02/2019)

"Kita sudah menegur dan memperingatkan para pedagang buah yang terkesan sengaja merusak taman kota yang sudah dibangun sejak tahun 2000 lalu, untuk tidak menggelar lapak permanen sehingga tidak merusak taman dan membuat kumuh lokasi taman kota," yngkap ketua RT 1 Pasar Tanjung Enim Nesti Gestonaini, SIP.

Pihaknya  melakukan teguran sesuai dengan arahan dan perintah Lurah Pasar Tanjung Enim dan pihaknya  juga tak mau ada warga sekitar yang bertindak di luar koridor hukum.

Hal senada disampaikan oleh Kepala UPT Pasar Kecamatan Lawang Kidul Azhari didampingi kasubag TU Rizwan saat dikonfirmasi pagi ini.

Dia menegaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali memberikan himbauan hingga teguran kepada para pedagang namun para pedagang terkesan arogan. bahkan ada pula yang mengancam dengan senjata tajam layaknya seperti pernah terjadi dengan pak Umar Toyib dahulu.

"Kita berharap untuk mengatasi nekatnya para pedagang ini, dibuat Tim terpadu sehingga para pedagang tidak ngotot yang selalu mencari pembenaran,"  tegasnya.

Sementara Plt Ka UPT Kebersihan dan Pertamanan kecamatan Lawang Kidul Hj  Caswi Miharna mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya memelihara tanaman yang ada, melalui petugas kebersihan.

"Kami menyadari bahwa taman kota dibuat untuk keindahan kota bukan digunakan oleh para pedagang yang berkesan sengaja membuat lapak permanen sehingga sarana taman yang ada menjadi rusak," katanya. (Agus V/Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama