Program "WarNoSingYes", Pola Baru Kelola Masalah Politik Dan Keamanan

Mayjen (Purn) Saurip Kadi Ketua SC Festival Musik dan Tari "WarNoSingYes"
JAKARTA (wartamerdeka.info) - Di tengah suasana hingar bingar politik yang memanas menjelang Pemilu Legislatif dan Pilpres yang digelar serentak pada 17 April 2019,   Kementrian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) memprakarsai kegiatan budaya yang  bisa membuat suasana lebih "adem" dan merangkul semua pihak bersaing.

Ya, Kemenko Polhukam kini mengembangkan paradigma baru dalam mengelola politik, hukum dan keamanan, salah satunya dengan menggelar acara Festival Musik dan Tari bertajuk "WarNoSingYes", yang dilaksananakan di auditorium RRI Jakarta, Jum'at (29/3/2019).

Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi yang merupakan Ketua Steering Comite (OC) acara tersebut menyatakan bahwa acara  yang diprakarsai oleh Menko Polhukam tersebut dirancang sebagai GONG untuk menyerap nada sumbang menjelang Pemilu.

Bentuk kegiatannya berupa Festival Musik dan Tari  kolaborasi  putera  daerah  dengan Keluarga Besar Kedutaan Besar sejumlah negara sahabat.

Menurut Saurip Kadi,  yang merupakan Tenaga Ahli Menko Polhukam, kegiatan ini adalah pola baru untuk mengelola politik, hukum dan keamanan, yaitu dilakukan dengan penuh kegembiraan.

Karena di jaman ini, politik dan keamanan tidak lagi identik dengan perang senjata. Tapi lebih cenderung perang asimetris, terkait dengan budaya, ideologi dan lainnya.

Melalui kegiatan ini, menurut Saurip Kadi, ingin menunjukkan dan membuktikan bahwa kebhinekaan budaya, agama, suku, ras dan golongan bukanlah sumber malapetaka.

Kebhinekaan dalam bentuk dan dimana pun adalah sebuah keniscayaan.

Karena itulah, kata Saurip Kadi lagi,  melalui kegistan ini membuktikan bahwa dalam mengelola masalah politik, hukum dan keamanan di tengah kebhinekaan yang ada bisa dilakukan dengan penuh kegembiraan, melalui seni musik dan tari.

"Dan ini akan menjadi referensi bagi dunia internasional," tambahnya.

Sejumlah negara sahabat yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, di antaranya Vietnam, Kuba, Iran dan sejumlah negara lainnya. Sedangkan putra daerah yang dalam kolaborasi seni musik dan tari ini lebih dari 16 peserta. (Aris)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama