Reses, Inilah Usulan Warga Muara Enim Kepada Anggota DPRD Sumsel


MUARA ENIM (wartamerdeka.info) - Masyarakat di Desa Suban Jeriji semakin berkembang penduduknya sangat membutuhkan akses jalan dilewati sehari hari. Masyarakat pun meminta bantuan anggota  DPRD Sumsel dari Dapil VI untuk membebaskan lahan kawasan hutan guna dijadikan jalan yang akan dilewati warga desa Suban Jeriji.

Warga menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD Sumsel dari Dapil VI   (meliputi Kabupaten Muara Enim, Pali dan Kota Prabumulih)  yang sedang melaksanakan reses tahap I tahun 2019 pada 6 hingga 11 Maret 2019.

Rombongan anggota dapil VI yang melaksanakan reses yakni  Kamirul bertindak selaku koordinator, dengan anggota Dr.Drs.H. Rachman Djalili MM; H. Medy  Basri, S.Sos;  Asgianto,ST; H. Eddy Rianto , SH, MH;  H. Rizal Kenedi, SH, MM; Aswandi Asgaf Serampoe  dan Tri Aljadin,  melaksanakan pertemuan di sejumlah tempat yang ada di Kota Prabumulih, Kabupaten Muaraenim, dan Kabupaten PALI.

Adapun pertemuan di Desa Suban Jeriji, Kecamatan Rambang Dangku dan pertemuan di Kantor Camat Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim. Lalu pertemuan di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Prabumulih Selatan dan Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) dan Kota Prabumulih.

Masyarakat Desa Suban Jeriji meminta  adanya jalan yang memadai di desa mereka.

Tapi keinginan mereka ini terhalang status lahan yang merupakan lahan kawasan hutan, sehingga masyarakat meminta bantuan Anggota DPRD memperjuangkan pembebasan lahan hutan untuk jalan supaya masyarakat merasa nyaman melewati jalan tersebut.


"Usulan masyarakat akan kami laporkan ke Kementerian Kehutanan. Nanti kita akan buat surat mengenai hal ini," kata Koordinator Dapil VI, Kamirul ketika dihubungi usai masa reses.

Sedangkan pertemuan di Desa Tanjung Menang, warga minta tolong agar jalan provinsi yang ada di Prabumulih Selatan diperhatikan karena kondisinya sudah rusak berat. Aspirasi lain yakni minta kenaikan harga karet, minta tenaga P3N, dan program berobat gratis diadakan lagi.

Terkait masalah pengobatan dijelaskan, kalau program berobat gratis masih ada dan dibayari oleh pemerintah pusat.

"Sedangkan untuk harga karet sudah kita sampaikan kalau ini tergantung dengan permintaan nasional, namun pemerintah tetap berusaha mencarikan formula baru untuk masalah ini," ungkap Kamirul.

Aspirasi juga disampaikan warga Desa Kemang Tanduk, Kecamatan RKT, Kota Prabumulih. Warga di sini minta diadakan jaringan PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dan minta perbaikan jalan menuju obyek wisata di kawasan Simpang Meo. Untuk sektor pertanian, warga minta bantuan alat berat.

Menanggapi aspirasi tersebut, Kamirul menjelaskan, terkait pelayanan PDAM akan disampaikan ke Pemkot Prabumulih karena masalah ini merupakan ranahnya pemerintah daerah.

"Selain itu juga untuk bantuan alat berat kami minta warga membuat kelompok tani yang nanti akan kita ajukan pinjaman alat berat ke pemda. Kita minta pemerintah tidak hanya melarang warga membakar hutan, tetapi mereka juga harus menyiapkan alat untuk membuka hutan dengan nyaman dan aman tidak ada halangan apaun,” kata Kamirul.

Rombongan Dapil VI di lain hari melanjutkan pertemuan dan dialog di Kantor Camat Rambang Dangku. Di sini rombongan Dapil VI diterima camat dan para kades yang ada di wilayah tersebut. Dalam pertemuan, perwakilan Desa Kuripan minta dibuatkan dam atau beronjong di Sungai Lematang serta ada yang minta dibuatkan jembatan penyeberangan dan perbaikan jalan provinsi. “Semua aspirasi yang disampaikan akan kita teruskan ke Gubernur Sumsel agar ditindaklanjuti,” ungkap Kamirul. (Agus V)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama