Saurip Kadi Ungkap Capres Pilihan Golongan KAPIR


JAKARTA (wartamerdeka.info) - Mantan Aster Kasad Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi  mengingatkan, agar Golongan  KAPIR (Kaum Berpikir) menggunakan HAK Pilih dalam  Pemilu 2019  untuk menyelamatkan nasib dan masa depan bangsa.

Saurip Kadi yakin Kaum Berpikir tidak akan membiarkan kebhinekaan bangsa yang nyaris terkoyak akibat issue dan sentimen Agama terus digunakan untuk memobilisasi pendukung.

Kita semua tahu, bahwa "Propaganda dengan ujaran kebencian, fitnah serta pemutar balikan fakta dan apalagi soal caci maki terlebih terhadap Presiden yang SAH bukan lagi dianggap pelanggaran etika moral, dan sangat disayangkan hal seperti itu kok terus dibiarkan".

Bahkan, ada indikasi kuat saat "jualan" Paslon juga ada yang  numpang untuk penyebaran paham radikalisme dan paham khilafah yang tujuan akhirnya nyata-nyata hendak mengubah Dasar Negara Pancasila, juga tidak dicegah dan apalagi dilarangnya, tegasnya. 

Pijakan Akal Sehat Dan Fakta Keberhasilan

Mengenai  Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut dia,  meskipun dirinya distigma PLONGA-PLONGO dan TIDAK PUNYA OTAK, tapi fakta membuktikan bahwa Pemerintahan yang dipimpinnya  berhasil melanjutkan semua proyek infrastruktur yang di masa lalu MANGKRAK, tak terkecuali peninggalan pak Harto sekalipun.

Pemerintahan Jokowi juga berhasil mengembalikan Hak Rakyat yang di masa lalu lepas ke tangan asing karena praktek KKN,  seperti blok tambang Emas NEWMONT, blok Minyak MAHAKAM dan ROKAN serta kepemilikan mayoritas Saham FREE PORT, yang kesemua itu mustahil bisa dikerjakan oleh Pemerintahan terdahulu.

Dalam urusan penegakan hukum, langkah besar dan berani juga diambil Presiden Jokowi, yaitu dengan membongkar sejumlah MEGA KORUPSI seperti  e-KTP dan Proyek HAMBALANG, disamping membubarkan PETRAL dan mengakhiri sejumlah praktek Mafia “papan atas” lainnya.

"Dengan fakta seperti diatas, sulit bagi siapapun yang menggunakan akal sehat untuk tidak meyakini bahwa kedepan kalau sekedar memperbaiki MORAL Elit Negeri yang terlanjur rusak berat  tak terkecuali pada jajaran penegak hukum, niscaya bukan hal yang berat untuk dilakukan. Apalagi faktanya Presiden Jokowi tidak mau kompromi dengan praktek Mafia dan Korupsi, tak terkecuali yang dilakukan  Menteri dan Ketua Partai pendukung sekalipun," tandasnya.

Terkait soal Pelanggaran HAM Berat masa lalu, Saurip Kadi percaya akan bisa diselesaikan dengan baik. Karena dalam melakukan reformasi, bangsa ini menyertakan "nilai-nilai dan pelaku-pelaku lama" untuk terus berlanjut,  maka secara sadar Presiden Jokowi harus berhati-hati dan tidak mau "grusa-grusu", agar penyelesaian pelanggaran HAM BERAT masa lalu tidak melahirkan luka atau dendam baru dan apalagi sampai darah kembali mengucur  membasahi Bumi Pertiwi.

Mengadili Pelaku pelanggaran HAM Berat dalam kerangka rekonsiliasi, niscaya bukan hal yang sulit bagi Presiden Jokowi,  hanya persoalan waktu saja, tambahnya.

"Saya yakin Presiden Jokowi akan menyelesaikan seluruh  masalah peninggalan masa lalu  dengan tanpa beban, tak terkecuali Mega Korupsi yang hingga kini belum diproses seperti yang terjadi di Pertamina, Bank Century,  dan juga sisa kasus BLBI, dll nya  karena Jokowi BUKAN BAGIAN DARI MASALAH tsb," ujarnya.

Pijakan Dalam Memilih Capres

Saurip Kadi optimis, Golongan KAPIR adalah orang-orang yang senantiasa mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Kuasa. Maka pijakan Golongan KAPIR dalam Pemilu 2019 mendatang adalah bagaimana perubahan yang sudah dimulai, bisa dilanjutkan.

Percayalah, tambah Saurip Kadi,  siapapun yang mengedepankan akal sehat, niscaya akan bersikap untuk:
Pertama. Tidak memilih CAPRES yang tingkatnya masih baru sebatas "INSYA ALLAH, AKAN dan atau JANJI-JANJI" hendak melakukan perubahan dan perbaikan nasib Rakyat banyak.

Kedua.  Wajib memilih CAPRES yang “PRESTASI, KEBERANIAN,  KEJUJURAN, dan KAPASITAS” nya sudah terbukti dilapangan dan terkecuali dalam menjaga kebhinekaan dan mengakhiri semua masalah yang dihadapi bangsa dan negara.

Ketiga. Wajib memilih  CAPRES  yang BUKAN BAGIAN DARI MASALAH yang sedang dihadapi bangsa, sehingga dirinya  TIDAK TERPASUNG  dan TIDAK PUNYA BEBAN apapun untuk menyudahi semua masalah peninggalan masa lalu yang hingga kini terus MEMBELIT bangsa dan negara kita.(A)

1 Komentar

  1. Sing sopo Salah Seleh luwih2 sing terlibat massa lalu sehingga tdk ada Keberanian ambil Putusan TEGAS.
    JKWI ITU TERIMA WAHYU DARI TUHAN.
    Jadi saingan drpd Jkwi sdh Cacat SEJAK LAHIR ANAKE TOKOH PEMBRONTAK PRRI.
    SEJARAH NKRI SDH MENCATAT PRABOWO ANAKE SUMITRO.
    SUMITRO KABUR DARI KEJARAN BUBG KARNO KARENA TOKOH PRRI.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama