Sulistyono Menangkan Kelas Bantam Junior Word Boxing Event OSC Fight


Foto: Wasit mengangkat tangan Sulistyono (kanan) sebagai tanda kemenangan
JAKARTA (wartamerdeka.info)  - Petinju Sulistyono menangkan partai kelas Bantam Junior dalam Word Boxing Event OSC Fight, di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019 malam.

Sulistyono, yang juga mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Mpu Tantular (UMT) itu berasal dari kubu OSC  Academy, Alam Sutera, Bumi Serpong Damai. Sedangkan lawannya, Madit Sada tampil dari Boxing Camp Jakarta, dan bertarung di kelas Bantam Junior 52,2 kg.

Memasuki ronde pertama, dari 6 (enam) ronde yang direncanakan, kedua petinju saling menjajaki lawan dengan pukulan-pukulan jab. Tak tampak keinginan dari keduanya, untuk saling menjatuhkan lawan sesegera mungkin.

Namun di ronde kedua dan ketiga, mulai saling serang dan sempat terjadi jual-beli pukulan kendati tidak lama. Sulistyono nampak jauh lebih gesit bergerak dibanding lawannya, walau silih berganti saling memojokkan lawan.

Di ronde keempat hingga keenam, terlihat Sulistyono lebih banyak mengumpulkan nilai. Beberapa pukulan jab dan longhook-nya tepat mengenai sasaran, kendati jangkauannya lebih pendek dari sang lawan.

Dan kelincahan Sulistyono yang bergaya mirip petinju dunia Chris John ini, dengan gerakan mengayunkan kepala ke kiri dan kanan, serta badan merunduk sambil melayangkan pukulan, nampaknya berhasil menaklukkan keganasan Madit Sada.

Selisih angka yang cukup menyolok, membawa mahasiswa Universitas Mpu Tantular semester IV ini meraih kemenangan. Sulistyono mendapatkan medali dan slayer event, dalam kategori perbaikan peringkat di kelas Bantam Junior.

Turun dari ring, banyak yang memberikan ucapan selamat, salah satunya seorang ibu keturunan Jepang yang nampak sudah kenal akrab. Sulistyono juga menerima ucapan selamat dari Budi P. Sinambela, BBA, Ketua Yayasan Budi Murni Jakarta (YBMJ) yang menaungi Universitas tempatnya kuliah, yang hadir malam itu bersama stafnya.

Dari penuturannya diketahui, dirinya sudah lama malang-melintang di berbagai jenis olahraga tinju, seperti: Muay Thai, Kick Boxing dan Boxing. Bahkan sudah beberapa kali bertanding boxing di mancanegara, antara lain di: Jepang, Thailand, Vietnam dan Australia.

Pria kelahiran Kebumen, Jawa Tengah ini mengatakan, sudah merintis ring tinju sejak kelas 2 (dua) SMP di Semarang. Bahkan pernah diasuh pelatih tinju profesional, Sutan Rambing di sasana Bank Buana Boxing Semarang, yang banyak menelurkan petinju-petinju Nasional yang bertarung di tingkat Dunia.

Sederet prestasi yang pernah diraihnya dalam jenis Muay Thai (Tinju Thai/ seni bela diri keras dari Kerajaan Thai) antara lain: Juara I di Road to Victory 2017, Juara I Kejurprov Jateng 2016. Dalam Kick Boxing, dia meraih Juara I Lindu Aji Championship 2018, sedangkan dalam jenis Boxing antara lain: Juara I kelas Terbang Junior 49 kg di Kejuaraan Sabuk Emas Kapolres Rembang; Juara I Kelas Terbang Junior di Balai Sarbini 2016; Juara I Kelas Terbang di Sukoharjo, Jateng.

Dalam jumpa pers sehari sebelumnya, Promotor Tinju OSC Fight, Fahd Adityo Oscar, yang sekaligus juga sebagai pemilik OSC Academy mengatakan kepada media, sengaja menggelar event OSC Fight untuk membantu meramaikan kembali dunia tinju di Tanah Air.

Promotor yang akrab disapa Adit ini mengatakan, dirinya ingin ada ‘Chris John’ ataupun ‘Daud Yordan’ baru, yang bisa mengibarkan bendera Merah Putih di kancah dunia.

"Tujuan saya adalah memajukan olahraga Indonesia karena saya lihat hanya Chris John yang dikenal orang, bahkan Daud 'Cino' Jordan saja banyak yang gak kenal. Makanya saya buat OSC fight ini sebagai bangkitnya tinju indonesia," tuturnya.

Sebab itu dia meminta, agar Roy Tua Manihuruk dan Octovianus Moensaku tidak memberikan belas kasihan atau kesempatan ke petinju Thailand. Adit ingin pertarungan berlangsung sengit karena mempertaruhkan nama bangsa dan negara.

Apa yang diharapkan Adit ternyata terbukti. Roy Tua Manihuruk dan Oktavianus Moensaku malam itu berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di Balai Sarbini, setelah keduanya mengalahkan petinju Thailand pada ajang OSC Fight yang berlangsung hingga pukul 01.30. Okto menumbangkan Artid Bamrungauea pada ronde kelima, sedangkan Roy menang angka atas Vachayan Khamon pada pertandingan internasional itu.

Kemenangan Okto, sapaan Oktavianus Moensaku, membuat petinju kelahiran Nusa Tenggara Timur itu mendapat sabuk Universal Boxing Organization (UBO) Internasional kelas bulu 53,5 kg. Adapun Roy mendapat gelar UBO Intercontinental di kelas welter junior 63,5 kg.

Meski memiliki jam terbang lebih sedikit daripada Artid Bamrungauea, Okto (10-6-1, 8 KO) mampu tampil sangat mengesankan dengan pukulan-pukulan agresif. Sejak bel ronde pertama berbunyi, Okto terus menekan lawannya yang sulit menghindar.

Okto bermain cepat, tangkas, dan banyak melancarkan pukulan kombinasi. Hal itu membuat Artid Bamrungauea yang memiliki catatan 22-25-0 sangat kewalahan.

Sementara itu, Roy Tua  yang biasanya bermain dengan gaya petarung atau menyerang malam itu mampu bermain cantik sebagai petinju counter boxer. Hendra sang pelatih yang semula memprediksi Roy bakal menyingkirkan Vachayan Khamon tidak lebih dari ronde kelima rupanya masih harus bersabar hingga ronde kesepuluh selesai untuk mengetahui kemenangan Roy.

Roy disiapkan menjadi counter boxer untuk menghadapi ketangguhan Vachayan. Sejak ronde pertama, Roy dengan sabar meladeni pukulan-pukulan Vachayan sambil mencari peluang untuk memasukkan pukulan telak.

Berikut hasil lengkap 9 partai yang berlangsung malam itu:
UBO Intercontinental Jr. Welterweight 10 Rounds: Roy Manihuruk (Indonesia) menang angka atas Vachayan Khamon (Thailand).
UBO International Jr. Featherweight 10 Rounds: Oktovianus Moensaku (Indonesia) menang TKO ronde 5 atas Artid Bamrungauea (Thailand).
Featherweight 8 Rounds: John Basan (OSC Academy Tangerang) menang TKO ronde 4 atas Bayu Anres (Godel Boxing Camp Jakarta).
Super middleweight 6 Rounds: Theodorus Ginting (Lions MMA Pluit) draw melawan Jack Macan (Adria Boxing Camp Jakarta).
Welterweight 6 Rounds: Yudi (OSC Academy Tangerang) menang angka atas Harry Hutagalung (Siopat Pisoran Boxing Camp Sumatera Utara).
Jr. Bantamweight 6 Rounds: Sulistiyono (OSC Academy) menang angka atas Madit Sada (Boxing Camp Jakarta).
Jr. Bantamweight 6 Rounds: Muhammad Rojer (OSC Academy Tangerang) menangTKO ronde 4 atas Dion Bajawa (Gorilla Boxing Camp Jakarta).
Welterweight 6 Rounds: Daeng Armando (Wait Street Boxing Camp Jakarta) draw melawan Arthur Turahman (Local Boxing Camp Bekasi).
Bamtamweight 6 Rounds: Riyanto (Buffalo Boxing Camp Jakarta) menang TKO ronde 3 atas Fajar Arlions (Adria Boxing Camp Jakarta).

Adapun Pengawas pertandingan: Komisi Tinju Profesional Indonesia; Supervisor UBO Fight: H. M. Oetojo; Inspektur Pertandingan: Ir. Adrian Ingratoeboen, MM, M.Si; Wasit/hakim: Nus Ririhena, Djufrison Pontoh, Oki Abibakrin, John Sitorus dan Timekeeper: Drs. Marthen Timisella.

Pertandingan yang dihadiri mantan petinju dunia Elias Pical dan Chris John itu, disiarkan langsung oleh MNC Sport dan berakhir pukul 02.00 WIB dinihari. DANS





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama