Gembiranya Opa Ali, Rumah Reyotnya Dibedah PKK Kab Gorontalo

Ketua TP PKK Dr Fory Naway (tengah) meninjau rumah warga yang hendak dibedah
LIMBOTO (wartamerdeka.info)  - Hidup sebatang kara di rumah yang tak lagi layak untuk ditinggali, Opa Ali (64) warga kelurahan Hutu’o kecamatan Limboto, Kabupaten  Gorontalo ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah kabupaten Gorontalo.

Berawal dari kunjungan Bupati Nelson ,12 April 2019 di dusun tersebut dan melihat Opa Ali  tinggal di rumah yang tak layak, Nelson saat itu berjanji akan merenovasi rumah yang di tempati Opa Ali. Janji itu akhirnya disahuti ketua PKK Kabupaten Gorontalo Dr Fory Naway bersama tim jajarannya dengan merenovasi rumah Opa Ali. Proses pembedahannya dimulai hari ini Senin (06/05).

Ini menjadi kado terindah bagi Opa Ali di awal Ramdhan 1440 Hijirah. Pasalnya, kakek 64 tahun ini mengaku sebelumya sempat beberapa kali dikunjungi oleh pemerintah, namun sayang bantuan yang ia harapkan tak kunjung tiba. Ia pun mengaku sempat pesimis tak akan lagi dapat bantuan dari pemerintah.

Bahkan Opa Ali sempat menggumam dalam hatinya, soal bantuan rumah yang diberikan pemerintah yang menurutnya tidak tepat sasaran.

“Banyak rumah yang masih bagus malah dapat bantuan, kenapa saya tidak,” Opa Ali menggumam.


Opa Ali bersyukur, dengan ketulusan orang nomor satu di Kabupaten bersama Ketua PKK Dr Fory Naway rumahnya dibedah dan tak menunggu lama lagi menjadi rumah baru.

“Terima kasih kepada Pak Bupati dan Ibu bupati yang memberikan bantuan rumah kepada saya,” ucap Opa Ali dengan nada gembira.

Sementara itu usai menyaksikan pembongkaran rumah yang akan dibedah, Fory Naway menyampaikan proses pembedahan rumah Opa Ali ini akan dipercepat.

“Targetnya kalau bisa seminggu sudah selesai, atau minimal saat lebaran nanti beliau sudah tinggal di rumah ini,” kata Fory.

Dikatakan Fory, tidak hanya proses pembangunan rumah yang akan ditanggung oleh PKK dan Dharma Wanita, tetapi kebutuhan sandang dan papan Opa Ali  juga akan ditanggung oleh pemerintah.

Meskipun demikian, dirinya tidak dapat memprediksikan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk seluruh pembangunan rumah dan kebutuhannya.

“Intinya kita anggarannya keroyokan. Bantuannya dari pemerintah, OPD dan pribadi-pribadi yang namanya tidak dapat saya sebutkan,” terang Fory

Fory Berharap, melalui bantuan bedah rumah ini Opa Ali dapat menikmati tinggal di rumah layak huni yang didesain dengan model layak untuk lansia. (IRFAN)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama