Konjen RI M Hery: Peluang Peningkatan Ekspor Ke Arab Saudi Makin Terbuka Luas

M. Hasan Gaido, Presiden ISABC: Hubungan Indonesia dan Arab Saudi Dalam Masa Golden Time

M. Hasan Gaido, Presiden Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC)
JAKARTA (wartamerdeka.info) - Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jedah, Arab Saudi, Dr. Mohamad Hery Saripudin mengungkapkan, saat ini kita harus secara sinergis meningkatkan ekspor  ke Arab Saudi.

Peluang untuk peningkatan ekspor ke Arab Saudi ini makin terbuka luas. Terlebih lagi, selama hampir tiga tahun terakhir ini, pihaknya telah  menerapkan kebijakan kepada para catering providers Saudi yang akan menyediakan barang dan jasa bagi keperluan jemaah haji Indonesia diwajibkan mengimpor produk ekspor Indonesia.

"Hal ini tidak saja untuk keperluan catering tetapi juga utk keperluan akomodasi," ujar M Hery, kemarin.

Diungkapkan juga, terkait kebijakan ini,  untuk pertama kalinya, Indonesia sukses melakukan ekpor ikan patin ke Saudi Arabia. Sebanyak tujuh kontainer patin diekspor ke negara kerajaan tersebut melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 28 Mei 2019, dan tiba di pelabuhan Jedah, Arab Saudi pada pertengahan Juni lalu untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah Indonesia.

Upaya ekspor patin ini dilakukan dengan melibatkan berbagai stakeholders kementerian/lembaga pemerintah dan pengusaha.

Disebutkan, para pemilik atau manajemen hotel yang akan mengakomodasi jemaah haji Indonesia diminta mengimpor dan menggunakan produk ekspor Indonesia seperti tisu toilet, sikat gigi, pasta gigi, dan lain-lain.

Tahapan selanjutnya, menurut Heri, adalah memanfaatkan potensi jemaah umrah Indonesia yang setiap tahunnya mencapai lebih dari satu juta jiwa. Dengan demikian, kegiatan ibadah haji dan umrah dapat menjadi sarana meningkatkan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Saudi baik di bidang perdagangan, investasi, maupun pariwisata.

“Aktivitas haji dan umrah dapat dijadikan sebagai salah satu pilar utama peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Saudi yang saling menguntungkan,” tegasnya.

Menanggapi hal itu,  M. Hasan Gaido, Presiden Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC) berharap, sukses ekspor ikan patin tersebut mendorong ekspor-ekspor bahan makanan dan minuman lainnya ke Saudi secara massif.

“Semoga ini menjadi inspirasi untuk segera disusul dengan ekspor makanan dan minuman lainnya,” ungkapnya.

Hasan menambahkan, saat ini hubungan Indonesia dan Saudi tengah dalam masa terbaiknya (golden time), sehingga beberapa kali Indonesia didapuk menjadi tamu kehormatan di berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan Janadriyah dan World Franchise Exhibition 2019 di Dahran, Saudi.

Selain itu, sampai saat ini Indonesia merupakan negara penyuplai jemaah haji terbanyak di dunia, yaitu sejumlah 221 ribu dan kuota tambahan 10 ribu.

Untuk itu, ia mengajak pengusaha di Indonesia untuk manfaatkan ISABC sebagai jembatan bisnis ke Arab Saudi. “Saat ini perusahaan Indonesia dimanfaatkan oleh Kementrian Perdagangan melalui ITPC Jedah. ISABC mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan ekspor kebutuhan jemaah haji dan umrah seperti makanan, minuman, keperluan hotel, dan lain-lain ke Saudi. Jemaah haji dan umrah Indonesia di sana lebih dari satu juta jiwa,” jelasnya.

“Silakan lihat website kami di www.isabc.or.id. Pak Budi, Wakil Presiden Bidang Organisasi dan Sekjen Pak Ali Said, akan membantu teman-teman pengusaha yang mau bergabung,” ajaknya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama