Borneo Corruption Watch Pantau Kegiatan Pelelangan Elektronik Di Kobar


KOBAR (wartamerdeka.info) - Proses pelelangan elektronik atas kegiatan tahun anggaran 2019 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang bisa disimak melalui situs resmi Unit Layanan Pengadaan (ULP) telah memberi peluang secara terbuka dan transparan bagi penyedia jasa untuk ikut menawar dan mengikuti proses pelelangan pekerjaan.

Kegiatan ini diapresiasi  Ibram Alpandi SH, koordinator Umum Borneo Corruption Watch (BCW).

Ditemui media ini, kemarin, Ibram mengemukakan,  dalam pantauannya,  sampai saat ini perjalanan proses pelelangan banyak yang sudah dalam tahap pengumuman pemenang maupun yang sudah teken kontrak. Bahkan banyak juga yang sudah pada tahap mengerjakan phisik.

Diakui oleh Ibram, sejauh kegiatan yang dilakukan Unit Layanan Pengadaan  Kobar selaku instrumen pelayanan proses lelang  telah berjalan dengan baik.

Namun pihaknya akan terus memantau, apakah semua kegiatan tersebut telah sesuai amanat Peraturan Presiden (Pepres) nomor 54 tahun 2010 dan aturan lainnya terkait pelelangan yang pada intinya
untuk memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa Konstruksi, mewujudkan struktur usaha yang kokoh, handal, berdaya saing tinggi, menghasilkan jasa konstruksi yang berkualitas, mewujudkan ketertiban penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang menjamin kesetaraan kedudukan pengguna dan Penyedia Jasa.

Hal ini untuk meningkatkan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan, dan mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang Jasa Konstruksi .

”Selama ini selentingan beredar ada beberapa paket proyek yang diduga diarahkan, maka untuk menghindari itu hendaknya pengawasan itu perlu ditingkatkan dari peran serta masyarakat,”ungkap Ibram.

Sementara itu,  menurut rekanan yang enggan disebutkan jati dirinya, menyebut adanya paket proyek yang diduga beredar informasi untuk diduga  diarahkan.

Hal ini menurtnya, bukan rahasia umum lagi, akan tetapi susah untuk membuktikannya. "Disinlah,  diperlukan peran kontrol wartawan dan masyarakat untuk memantaunya," ujarnya. (Taufik Hidayat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama