Pasar Brondong Belum Berfungsi, Tampak seperti Bangunan Mangkrak


LAMONGAN (wartamerdeka.info) -  Kisruh pengelolaan PD Pasar Lamongan menyusul banyaknya temuan masalah hingga diangkatnya pejabat baru, Plh. Direktur dan Plt. Manager untuk melakukan pembenahan di tubuh perusahaan daerah tersebut, tampaknya belum bisa berharap banyak kapan akan tuntas. Pasalnya, masalah terus muncul satu per satu.

Walaupun pembenahan juga terus dilakukan, seperti diangkatnya Plt.  UPT Pasar Tingkat dan Plt. UPT Pasar Rakyat.
"Sejak diangkatnya Plh. Direktur dan Plt. Manager benang kusut terasa mulai bisa diuraikan," ujar salah seorang sumber di PD Pasar yang enggan disebut namanya.

Meski demikian, satu per satu persoalan terus muncul. Salah satunya adalah masih mangkraknya bangunan kios/lapak di Pasar Brondong.

Anggaran rehab total untuk Pasar yang berlokasi di wilayah Pantura tersebut hingga mencapai sekitar Rp.1,5 milyar, namun sampai sekarang belum bisa berfungsi. Pedagang juga tetap berjualan di beberapa titik diluar pasar. Ada yang kontrak rumah, ada yang di emperan milik warga.

Padahal bangunan pasar tersebut sudah diserahkan ke PD Pasar.

Informasi yang dikumpulkan media ini menyebut, semua persoalan di tubuh PD Pasar kini dalam penanganan inspektorat.

"Ya, masih diperiksa inspektorat, kita tunggu saja," kata Plh. Direktur Fais.

Menurut dia, termasuk Pasar Brondong juga kini sedang dalam pemeriksaan inspektorat.

"Iya tampaknya juga ada masalah, kita tunggu saja hasil dari pemeriksaan," tambah Fais.

Disisi lain, banyak dipertanyakan, mengapa pasar Brondong dibiarkan sampai sekarang belum difungsikan, padahal di pasar tersebut ada kepala UPT nya, yakni menjadi satu dengan kepala UPT Pasar Blimbing.

"Kasihan pedagang, kalau memang ada masalah kenapa kepala UPT nya tetap dipertahankan, sementara kalau memang tidak ada dengan bangunan pasar, kenapa tidak belum dikembalikan para pedagangnya," ungkap salah seorang pedagang disana, ketika ditemui hari ini. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama