Solar Langka, Pemkab Diam, Nelayan Sambat


LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Nelayan dibuat tak berdaya menyusul langkanya kebutuhan bahan bakar solar.
Sekaratnya ketersediaan solar ini melanda sejumlah daerah, termasuk di Lamongan.

Seminggu lebih, nelayan Lamongan dibikin kalang kabut kesana kemari karena tidak ada bahan bakar utama untuk menjalankan armadanya. Bahkan tak sedikit, yang mengalami kerugian akibat matinya distribusi solar tersebut.

"Sudah beberapakali kami gagal melaut karena solar langka, bahkan katanya katanya ada, kami sudah mempersiapkan segala perbekalan untuk kebutuhan di laut, e ternyata, kosong," ujar salah seorang nelayan di Brondong, Lamongan, Jatim.

Bisa ditebak, dengan batalnya melakukan kegiatan melaut, sudah barang tentu mengalami kerugian, karena bahan bahan kebutuhan untuk konsumsi akan menyusut.

"Jangan seminggu lebih, mundur 2,3 hari dari jadwal saja, kami harus menangguk kerugian, apalagi ini sudah 10 hari lebih," ungkap nelayan Pantura.

Vian Prasetyo, salah seorang pengurus nelayan setempat membenarkan adanya kelangkaan bahan bakar solar untuk nelayan tersebut.

"Banyak nelayan yang mempertanyakan ke RN terkait langkanya Solar, karena jika dalam waktu lama solar masih langka, nelayan terancam tidak bisa bekerja melaut," kata Vian.

Dia juga sudah menyampaikan masalah ini ke dinas perikanan setempat.

"Sudah saya sampaikan ke dinas, katanya akan dikordinasikan dengan Disperindag, anehnya jawabnya stok masih ada," tambah Vian.

Kepala dinas perikanan Lamongan, Heru Widi dikonfirmasi WA nya masih centhang.
Sementara, Plt. Kabag Humas dan Protokol pemkab setempat, Arif Bachtiar dihubungi, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Pertamina.

"Kami akan melakukan komunikasi dengan pihak Pertamina supaya kebutuhan solar bisa cepat terpenuhi," kata Arif.(Mas)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama