Sekolah Sering Lalai Dalam Mengarsipkan Siswa Masuk Ataupun Pindah

SDN 19 Bujung Buring Kecamatan Tanjung Raya Selamet Pujianto

MESUJI (wartamerdeka.info) - Seharusnya, sekolah lebih tertib dalam pendataan siswa. Laporan dapodik secara online, tidak menjamin kalau sekolah sudah melakukan pencatatan murid secara tertib.

Tak jarang, sekolah lalai dalam mengarsipkan siswa masuk ataupun pindah. Mungkin saja, pihak sekolah sengaja tidak mencatat siswa mutasi, karena hal itu dianggap tidak penting.

Seperti halnya SDN 19 Bujung Buring Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji. Terjadi mutasi siswa kelas 3 pada tahun 2018 sebanyak 2 siswa. Namun, pihak sekolah tidak tahu siapa siswa yang mutasi tersebut, karena tak satupun arsip yang tersimpan terkait data siswa.

"Memang, murid tersebut pindah, tapi kami tidak punya arsipnya. Itulah kelalaian  kami, mas, " kata kepala sekolah, Selamet Pujianto, A.MA.Pd, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Jum'at (6/12).

Dari data dapodik online, siswa kelas 3 (tiga) pada tahun ajaran 2018-2019 ada 26 siswa. Tapi saat  kenaikan kelas 4 pada tahun ajaran 2019-2020, siswa tersebut dinyatakan pindah, sehingga siswa kelas 4 (empat)  tahun itu, ada 24 siswa.

Anehnya, Slamet tidak tahu terkait siswa yang mutasi tersebut. Dia mengaku, sekolah tidak mengarsipkan datanya.

Semestinya, pihak sekolah harus mempunyai arsip terkait data siswa, baik siswa yang masuk ataupun mutasi (pindah).

Sehingga, tidak ada kecurigaan kalau ada indikasi siswa fiktif.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama