Elektabilitas Airlangga Sebagai Calon Presiden 2024 Melejit, Inilah Hasil Survei LSI Terbaru

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Elektabilitas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 terus meningkat.

Nama Menko Perekonomian itu menempati urutan pertama sebagai calon presiden yang  paling diinginkan publik, sesuai dengan rilis survei Laboratorium Suara Indonesia (LSI) bertajuk "Hasil Pemetaan Kondisi Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Hankam Setelah Dua Tahun Pandemik Covid 19 melanda Indonesia".

"Ketika 1850 responden ditanyakan secara langsung nama yang akan dipilih sebagai presiden jika pilpres digelar di saat survei dilakukan, maka nama Airlangga Hartarto menjadi nama yang paling banyak diinginkan dan dipilih dengan tingkat elektabilitas 19,2 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino dalam keterangannya, Senin (17/1/2022).

Sementara itu, pada urutan kedua ada nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas 14,3 persen. Lalu, pada urutan ketiga ada nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto 11,7 persen.

Disusul KSAD Jenderal Dudung Abdurachman 6,2 persen, Menkeu Sri Mulyani 4,1 persen, dan Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan elektabilitas 3,7 persen.

Urutan berikutnya ada Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 3,6 persen dan Gubenur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meraih 3,5 persen. Lalu, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 3,1 persen.

Selanjutnya, ada nama Ketua DPR RI Puan Maharani 2,7 persen dan Mensos Tri Rismaharini 2,4 persen lalu Meneg BUMN Erick Thohir 1,4 persen.

"Kemudian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,4 persen dan Menko Polhukam Mahfud MD 1,1 persen. Lalu, yang tidak memilih sebanyak 18,4 persen," ujar Albertus.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1850 responden dari 34 Provinsi.

Survei yang digelar pada medio 29 Desember 2021 hingga 13 Januari 2022 ini memiliki margin of error 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama