3 Bulan Tidak Dibayar, Ratusan Guru Dharma Patra Demo Di Kantor YPDP P Brandan

LANGKAT (wartamerdeka.info) -Ratusan Guru yang bergabung dalam sekolah swasta SD,SMP,SMA,SMK Dharma Patra Pangkalan Berandan melakukan demo di depan kantor Yayasan Pendidikan Dharma Patra, Jl Balikpapan, Desa Puraka 1 Komplek Pertamina Pangkalan Berandan, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Jumat (19/8/2022).

Para pendemo menuntut haknya seperti gaji guru yang belum dibayar oleh pihak Yayasan dari bulan Juli 2022 dan bulan Pebruari 2021 yang baru dibayar sebesar 50%, sisanya sampai saat ini belum lunas.

Pantauan warta merdeka, dalam aksi tersebut terlihat aparat kepolisian berjaga jaga, disamping itu hadir juga manager Pertamina RU Dumai di Pangkalan Brandan M Natsir, Camat Seilepan,M Ikbal Ramadhan, ketua Yayasan Sugito, pembina yayasan Sahrum Dahri.

Pada kesempatan tersebut M Natsir selaku pdmilik lahan sekolah yang mewakili PT pertamina meminta pihak yayasan untuk segera menyelesaikan segala permasalahan gaji Guru yang belum dibayar.

"Dan jangan ada intimidasi terhadap Guru yang merjuangkan haknya.  Dan saya akan berkodinasi dengan Pimpinan pertamina Dumai menyangkut hal ini," sebutnya. 

Dengan panjang lebar M. Nasir memaparkan soal belum dibayarnya gaji guru.

Nasir merasa heran saldo Yayasan Dharma Patra nol. Selama ini pihak Managemen Pertamina memberikan CSR Pendidikan. Juga gedung tempat belajar tidak disewakan alias diberi secara gratis.

Lebih lanjut M. Nasir juga menjelaskan selama ini pihak Pertamina menilai  Yayasan Dharma Patra tidak ada masalah.

Dan Yayasan Dharma Patra merupakan milik guru yang dititipkan Pertamina maka para guru punya hak untuk menuntut hak kalian sebagai guru.

Sementara Camat Seilepan M Iqbal Ramadhan SSos meminta pihak yayasan dan Guru untuk bermusyawarah mufakat agar permasalahan ini segera selesai.

Dia juga minta  pihak yayasan memenuhi janji untuk membayar gaji guru, gar tidak ada lagi kericuban dan demo seperti ini lagi.

Pihak yayasan pun berjanji akan membayar hak guru .

Salah seorang pendemo Farida guru SMP Dharma Patra mengatakan, selama ini Yayasan Pendidikan Dharma Patra (YPDP) tidak transparan dalam mengelola keuangan sehingga gaji guru bulan Juli 2022 belum dibayar pihak Yayasan Dharma Patra.

Farida minta pihak Pertamina RU II Dumai mereshufle pihak Yayasan Dharma Patra agar dipilih pengurus Yayasan yang benar benar bersih mengelola managemen Keuangan Yayasan.

Di tempat terpisah pembina YPDP Sahrun ketika dikonfirmasi, membeberkan soal gaji belum dibayar.

Menurut Sahrun, saat masa pandemi banyak siswa yang belum bayar sehingga pembayaran gaji guru terhambat.

(Hasrizal/Sofyan)

2 Komentar

Lebih baru Lebih lama