"Upaya yang ditempuh yakni memberikan kursus privat Bahasa Inggris," terang Adm Kph Mantingan Arief Herlambang melaui Kaur Humas Isamartoyo, Jumat (4/11).
Dia terangkan, kursus bahasa inggris diikuti 40 orang karyawan dari semua bidang dan mantri hutan, mulai dilaksanakan bulan November ini. Mereka mendapat tambahan pengetahuan dalam berbahasa inggris, khususnya secara aktif. "Dalam hal ini KPH Mantingan menggandeng lembaga bimbingan belajar Primagama cabang Rembang," tuturnya.
Lanjut dia, saat nanti KPH Mantingan dinilai oleh assesor dari FSC dalam rangka menapatkan sertifikat PHL, anggota lembaga tesebut merupakan pakar hutan berasal dari berbagai negara. Tentunya sesi tanya jawab dilakukan dengan bahasa inggris, oleh karena itu karyawan perlu mempunyai kemampuan berbahasa internasional tersebut secara aktif. "Agar saat berkomunikasi dengan tim penilai dari luar negeri semua proses berjalan lancar," tambahnya.
Kursus privat bahasa inggris dilaksanakan seminggu sekali, tiap Jumat pagi selama 1 jam, mulai pukul 8 hingga 9 bertempat di aula setempat. "Periodesasi kursus tidak dijadwalkan berdasar alokasi waktu, dilangsungkan hingga semua peserta mampu berbahasa inggris secara aktif dengan lancar," tandasnya.
Terpisah Kaur Lingkungan KPH Mantingan Edi Pramono menyebutkan, penilaian untuk mendapatkan sertifikasi PHL mengacu pada 10 prinsip pengelolaan hutan lestari yang diterbutkan oleh FSC selaku assesor. "Salah satu is dari 10 prinsip yang harus dipenuhi yakni memenuhi hak pekerja," ungkapnya.
Adiminstratur KPH Mantingan Arief Herlambang akhirnya memutuskan meberikan kursus bahasa inggris secara gratis kepada karyawan, guna memenuhi salah satu persyaratan sekaigus untuk tujuan meningkatkan SDM karyawan setempat. "Penilaian secara internal capaian keberhasilan kursus yang diadakan yaitu saat nanti KPH Mantingan dikunjungi tamu dari luar negeri, akan dilayani oleh karyawan yang mendapat tambahan pengetahuan kursus berbahasa inggris secara aktif," pungkasnya.(hasan)
