PRINGSEWU (wartamerdeka.info) - Kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Inspektorat Kabupaten Pringsewu beberapa waktu lalu, menjadi tanda tanya bagi kalangan media.
Pasalnya, tak satupun pejabat Inspektorat mau memberikan keterangan kepada awak media terkait kedatangan lembaga anti rasuah itu.
Sekretaris Inspektorat, Heriyadi, ketika ditanya wartawan mengaku tidak tahu kalau ada pejabat KPK yang datang.
"Saya tidak mendengar kalau ada pejabat dari KPK datang kemari,masalah apa ya. Kami lagi fokus melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang diduga terkait permasalahan honor dobel," tegas Heriyadi menjawab pertanyaan wartawan di ruang kerjanya, siang tadi.
"Untuk lebih jelasnya, tanya Irban ll, karena yang melakukan pemeriksaan, beliau. Tapi, sekali lagi, kalau kalian tanya soal kedatangan KPK, saya tidak tahu," terangnya.
Di tempat yang sama, Irban II Yanuar memberikan keterangan senada.
"Soal KPK datang, coba tanya sama sekda, saya gak tahu tuh, sebab kami sedang mendalami dugaan honor dobel," katanya.
"Pemeriksaan itu terkait laporan dari masyarakat, kita tindaklanjuti. Kita sudah memeriksa sekitar 30 orang terkait masalah itu. Hasilnya,nanti akan kita laporkan sama atasan, dalam minggu ini," jelas Yanuar.
Ditanya soal kerugian negara, Yanuar menjawab, yah, cukup besar juga, mencapai milyaran lah.
Sebelumnya, beredar Isu kedatangan KPK ke Inspektorat Pringsewu terkait dugaan pembayaran honor dobel di lingkungan pejabat tinggi Pemkab.
Sumber dari pejabat Inspektorat menyebut, enam orang petugas KPK datang terkait dugaan honor dobel.Yang mengakibatkan kebocoran anggaran 2,9 milyar. (Muslim)
Tags
Daerah