![]() |
Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin |
BALIKPAPAN (wartamerdeka.info) - Sudah menjadi rahasia umum bila gaji guru honorer saat ini terbilang rendah, bahkan dibawah upah minimum regional (UMR). Ada banyak guru honorer dengan pendidikan tinggi setingkat sarjana yang mendapatkan gaji di bawah Rpb1 Juta/bulan.
Tapi, kini ada angin segar dari walikota Balikpapan Rizal Effendi. Menurut Walikota, tahun 2019 ini Pemerintah Kota Balikpapan menyetarakan gaji guru honorer SD dan SMP menjadi Rp 2,7 juta. Besaran gaji ini disesuaikan dengan UMR Kota Balikpapan.
Ini dilakukan untuk menjawab keresahan rekan-rekan pendidik non ASN.
"Semoga kebijakan ini bisa menyemangati para pendidik kita di tengah keterbatasan dan kesulitan yang dihadapi," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin, Jum'at (22/2/2019), sambil menambakan bahwa saat ini ada 1000 lebih guru honorer.
Dikatakan, Pemerintah kota juga melakukan pengkajian terhadap besaran gaji tenaga bantuan di lingkungan pemerintah. Sambil menunggu regulasi pemerintah pusat, saat ini gaji honorer disetarakan dengan UMR.
"Besaran gaji tersebut diterapkan bagi para tenaga pengajar. Untuk SD bagi guru kelas,sedangkan untuk SMP bagi guru mata pelajaran. Pemerintah Kota hanya berwenang pada SD dan SMP, karena SMA/SMK kewenangannya ada di tingkat provinsi," terang Muhaimin.
Terpisah ketua PGRI Kota Balikpapan Mukiran menyambut baik kebijakan yang meningkatkan gaji guru honorer dengan standar UMR.
"Saat kebijakan dibuat, UMR Balikpapan saat itu Rp.2,6 juta maka dibuatlah menjadi Rp.2,7 juta,mudah mudahan guru honorer di Balikpapan,lebih baik kesejahteraannya dan dapat meningkatkan kinerjanya," ungkap Mukiran.(ton)
Tags
Daerah