BOGOR (wartamerdeka.info) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, penyebaran virus corona (Covid-19) telah menjerumuskan negara-negara di dunia ke dalam resesi ekonomi. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi dunia akan berada minus 6 persen.
“Hitung-hitungan terakhir yang saya terima, ekonomi global bisa minus 2,8 persen. Artinya bisa ketarik sampai ke minus 6 persen,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat paripurna Kabinet Indonesia Maju melalui video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020).
Ia mengatakan, pemerintah juga harus berbicara apa adanya mengenai target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional, yang dipastikan akan terkoreksi cukup tajam. Tapi hal itu bukan hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara lain. "Semua negara di dunia mengalami hal serupa, dan berbagai lembaga internasional, baik IMF, Bank Dunia sudah memprediksi ekonomi global 2020 akan memasuki periode resesi,” katanya.
Namun, katanya, pemerintah dituntut untuk menyiapkan diri dengan berbagai skenario. “Kita tidak boleh pesimistis, tetap harus berikhtiar, bekerja keras dalam upaya pemulihan, baik pemulihan kesehatan maupun pemulihan ekonomi. Dan, Insyaallah kita bisa,” katanya.
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, pada 6 April 2020, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa akibat Covid-19, skenario terburuk perekonomian nasional hanya tumbuh 2,3 persen dari prediksi awal tahun 2020 sebesar 5 persen. Sementara investasi dan ekspor akan tumbuh negatif.
Tags
Nasional
