Pemkab Purwakarta Gelar Mitembeyan Tanam "Pohon Lame" Dalam Peringati Hari Tanam Pohon Sedunia


PURWAKARTA  (wartamerdeka.info)  - Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang dipimpin langsung Bupati Purwakarta, Hj.Anne Ratna Mustika pada hari Jumat 6 November 2020 lalu, melakukan mitembeyan (memulai) penanaman pohon hingga sampai pada puncak hari tanam pohon sedunia pada 21 November. Mitembeyan tanam pohon dilakukan di Jalan Purnawarman tak jauh dari Kantor Disporaparbud Purwakarta.

Fungsi pohon untuk planet ini antara lain sebagai penyimpanan karbon dan konservasi tanah hingga regulasi siklus air. Pohon menyokong sistem makanan alam dan manusia, juga menyediakan rumah bagi spesies yang tak terhitung jumlahnya, termasuk bagi manusia pohon bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang bisa menghasilkan nilai secara Ekonomis.

Manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa oksigen diantara pengahasil oksigen adalah pohon. Pohon bisa mengolah makanannya sendiri berbeda dengan manusia yang menggantungkan hidupnya dari hewan dan tumbuhan. Oleh sebab itu agar kelangsungan hidup manusia di masa depan lebih terjamin, disarankan untuk selalu melakukan penghijauan terutama di kota karena Penghijauan sangat diperlukan untuk bumi ini.

Di Bulan November yang selalu menjadi ajang peringatan Hari Pohon Sedunia serta untuk menghormati jasa-jasa pecinta alam yang giat mengampanyekan gerakan menanam pohon, J Sterling Morton, setiap tanggal 21 November ditetapkan sebagai Hari Pohon Sedunia.

Peringatan hari tanam pohon tersebut untuk mengingatkan manusia akan pentingnya pohon bagi kehidupan mahluk hidup lainnya, memerangi pemanasan global, mencegah bencana alam, dan melindungi tempat hidup makhluk hidup di dunia. Karena pohon dianggap menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan berperan sangat penting untuk alam.

Penanaman pohon ini diikuti oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungan PemKab.Purwakarta yang sebelumnya melaksanakan olahraga rutin setiap Jumat terlebih dahulu, kemudian secara bersama-sama menanam pohon jenis Lame.

Kepada Awak Media Bupati yang akrab dipanggil Ambu Anne ini mengatakan, pihaknya hari ini memulai menanam pohon di Purnawarman.

"Pohon yang kami tanam itu jenis lame yang telah berukuran 3 meter. Insyaallah penanaman pohon ini akan terus dilakukan sampai nanti puncaknya pada 28 November," kata Ambu Anne

Menurut Bupati, pohon Lame sudah sangatlah langka dan memang menjadi ciri khas pohon yang ada di Jawa Barat, Jadi kami ingin lestarikan, Kemudian pohon ini juga miliki estetika serta manfaat untuk industri kreatif dan kerajinan

Pohon Lame atau pohon Pulai adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia scholaris. Pohon ini dari jenis tanaman keras yang hidup di pulau Jawa dan Sumatra. Dikenal juga dengan nama lokal, pule, kayu gabus, lamo dan jelutung. kualitas kayunya tidak terlalu keras dan kurang bagus untuk bahan bangunan karena kayunya mudah melengkung jika lembab.

Tetapi pohon ini banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dan ukiran serta patung. Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun serta melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan.

"Kulitnya bisa digunakan untuk bahan baku obat. berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain," jelas Bupati Anne.

Untuk lokasi penanaman pohon yang dicanangkan sampai 28 November nanti, Bupati  Anne menyebut akan berbeda-beda tempat lokasinya termasuk akan dilakukan pula penanaman di sepanjang aliran Sungai Ciherang, aliran Sungai Cilamaya, hingga aliran Sungai Pondoksalam

"Kami memulai di sini Jln.Purnawarman karena nanti di sekitar sini kami ingin menata taman, karna nanti akan ada pembangunan GOR, sehingga perlu menata dari sekarang. Intinya, di sini nanti akan menjadi pusat dari sport center," kata Bupati Purwakarta Ambu Anne. (ADV)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama