JAKARTA (wartamerdeka.info) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baawedan meminta masyarkatnya untuk tetap di rumah dan tak melakukan aktifitas di luar rumah, selama berlangsungnya pelaksanaan PPKM Darurat di Ibu Kota.
Hal ini dilakukan untuk menekan kasus penyebran Covid-19 di Ibu Kota Jakarta, yang belakangan mengalami peningkatan secara dratis.
"Saat ini Jakarta sedang dalam keadaan genting. Oleh karena itu, semua kita diminta untuk di rumah dan tidak berpergiaan ke mana-mana, kecuali ada kebutuhan mendesak," kata Anies usai mengikuti acara Ape Gelar Pasukan di Lapangan Ditlantas Presisi Polda Metro Jaya Jumat, (02/07/2021).
Sebelum menggelar apel pasukan ini, Pemprov. DKI Jakarta, Kapolda Metro Jaya, dan Pangdam Jaya serta beberapa stakholder lainnya lanjut Anies, telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna merumuskan langkah - langkah terkait penanganan terhadap PPKM Darurat tersebut kedepannya.
Alhasil dalam rumus tersebut kita sepakat bahwa akan adanya pembatasan terhadap mobilits masyarakat selama penerapan PPKM Darurat itu berlangsung.
"Ini bukan batas dan mengosongkan Jakarta, ini adalah program penyelamatan, demi keselamatan kita bersama. Sehingga kita diminta untuk ambil sikap bertanggung jawab, dan sikap itu adalah kita taati dengan di rumah saja," terangnya.
Untuk itu, mari kita saling gotong - royong sam - sama bahu membahu membatu sesama, ditengah suasana Ibu Kota yang sedang dilanda pandemi Covid-19 ini. Teruslah optimis, bahwa negara tetap hadir dan melindungi masyarakatnya, meski Jakarta saat ini sedang dalam darurat pandemi Covid-19.
Jika ada keluarga yang membutuhkan bantuan, maka mari kita bantu, karena bangsa ini adalah bangsa yang selalu bergotong - royong. Jakarta saat ini masuk pada fase genting dan darurat Covid-19.
"Jika kita taat ini semua, maka insaallah kita akan melewati badai ini," tutupnya. (Ulis)
