TANGERANG (wartamerdeka.info) - Lokasi Danau atau Situ Kelapa Dua terletak di wilayah Kelurahan Kelapa Dua Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, letaknya sangat stregis karena di apit dua kawasan elit dan merupakan akses jalan utama antara kawasan Lippo dan Gading Serpong.
Namun sayang, keberadaan Situ yang menjadi kebanggaan masyarakat Kelapa Dua itu saat ini kondisinya memprihatinkan, kotor, kumuh, jauh dari kata danau karena selain debit air yang semakin ekstrim menurun juga sebagian kawasan dipenuhi oleh tanaman eceng gondok serta lokasi tempat usaha di pinggiran danau tidak di tata dengan baik.
Ironisnya dana milyaran rupiah setiap tahun dikeluarkan Pemerintah Daerah untuk biaya revitalisasi dan penataan danau Kelapa Dua, namun hasilnya jauh dari harapan masyarakat. Hal itu pun menjadi pertanyaan dari banyak pihak.
Menurut Agus Rosadi, Penggiat Lingkungan LSM GRASIDA (Gerakan Masyarakat Untuk Danau Kelapa Dua), permasalahan yang ada terkait Danau Kelapa Dua sudah sejak lama diketahui mayarakat.
"Di antaranya terkait luas danau yang dulunya 46 hektare kini mengecil menjadi 23 hektar karena diduga di perjual belikan oleh oknum tertentu. Selain itu juga terkait dana milyaran rupiah anggaran revitalisasi dan penataan setiap tahun dari pemerintah daerah tapi hasilnya tidak terlihat," ungkap Agus kepada wartamerdeka.info, Jumat (21/7/23).
Disamping itu, menurut Agus, kondisi danau saat ini tidak layak disebut tempat wisata, karena pengelolaan kawasan wisatanya tanpa konsep yang jelas dan tidak menjadikan pengembangan kawasan wisata terintegrasi dengan yang lain sebagai prioritas utama pembangunan.
"Maka tak heran kondisi danau terlihat kumuh terbengkalai akibat pengelolaan yang amburadul," tegasnya.
Untuk itu, Agus menghimbau, kepada semua pihak yang bertanggung jawab terhadap keberadaan danau itu segera melakukan upaya serius untuk pembenahan kawasan danau agar telihat lebih indah.
"Adanya perhatian itu diharapkan, danau Kelapa Dua yang strategis itu bisa jadi destinasi wisata andalan warga Kabupaten Tangerang," ujar Agus.
Terkait permasalahan danau Kelapa Dua tersebut pihak Dinas Sumber Daya Air Provinsi Banten sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan danau saat dikonfirmasi belum memberi jawaban hingga saat ini. (hanafi)
