يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ()
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (Al-Hasyr ayat 18).
Itu adalah salah satu ayat Al Quran yang diucapkan oleh Kyai Moh. Darsuki Suratman Pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah desa Lohgung Brondong saat memberi nasehat kepada perwakilan anggota koperasi unit desa Minatani beberapa waktu lalu.
Menurut Romo Yai Darsuki bahwa merencanakan masa depan yang lebih baik dengan menekankan pentingnya refleksi dan evaluasi terhadap tindakan atau pekerjaan yang telah dilakukan merupakan perilaku bijak untuk melihat kekurangan sekaligus berencana memperbaiki dan meningkatkan yang lebih baik lagi untuk hari depan.
Imam Al-Ghazali menafsirkan ayat diatas bahwa manusia diberi perintah untuk mengupayakan perbaikan diri, meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Proses kehidupan manusia tidak boleh serupa dengan kehidupan sebelumnya, artinya setiap hari harus dijalani dengan peningkatan dan perbaikan. Selain itu, kata "perhatikanlah" menurut Imam Al-Ghazali mengandung makna bahwa manusia harus memperhatikan setiap perbuatan yang dilakukan, dan harus merencanakan untuk selalu berbuat yang terbaik demi masa depan.
"Herbert Spencer memperkenalkan istilah "survival of the fittest" pada tahun 1864 dalam bukunya The Principles of Biology. Charles Darwin menggunakan istilah itu, pada edisi kelima bukunya On the Origin of Species pada tahun 1869."
Pada konteks pemilihan pengurus dan pengawas KUD Minatani, Romo Yai menekankan bahwa semua calon baik pengurus atau pengawas adalah anggota yang terbaik karena berani mengambil tanggungjawab untuk mengelola lembaga Minatani masa satu periode kedepan.
Meski tentu saja, harus melalui tahapan mulai pendaftaran sampai pada pemilihan. Romo Yai Darsuki berpesan bahwa siapapun yang terpilih nanti haruslah sosok sosok yang memiliki kompetensi dan kapasitas yang cukup untuk mampu mengawal dan mengelola lembaga Minatani kedepan menjadi lebih baik.
"Pergantian dan sekaligus pemilihan pengurus dan pengawas KUD Minatani ini, siapapun yang terpilih harus memiliki cukup kemampuan untuk memimpin dan mengelola lembaga sebasar KUD Minatani ini, harus memiliki visi dan perencanaan kedepan yang lebih baik sehingga KUD Minatani benar benar bisa mewujudkan harapan anggotanya - apa itu? Kesejahteraan anggota dan pengembangan perekonomian masyarakat," Ungkap Yai Darsuki. (Bersambung).
