Andi Ina di Jakarta: Tiga Hari, Tiga Langkah Besar untuk Masa Depan Barru


(Catatan Syamsu Marlin) 

Semangat itu tampak jelas terpancar dari wajah Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari,SH. M.Si, bersama Wakil Bupati Barru Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M. Si saat ia menyelesaikan rangkaian roadshow di Jakarta. 

Tiga hari penuh, sejak 17 hingga 19 Juni, Bupati perempuan ini bergerak dari satu kementerian ke kementerian lainnya. Tak sekadar bertemu pejabat pusat, tapi membawa misi besar untuk Barru yakni  pendidikan yang inklusif, infrastruktur olahraga yang representatif, dan konektivitas laut yang handal.

“Barru tidak bisa hanya menunggu. Kita harus jemput bola, pastikan program prioritas pusat menyentuh langsung rakyat kami,” ucapnya mantap di sela-sela pertemuan.


Di hari pertama, langkah Bupati Andi Ina  mengarah ke Kementerian Sosial RI. Dihadapan Sekjen Kemensos itu, Andi Ina membawa harapan besar, Sekolah Rakyat: 

Harapannya sederhana tapi bermakn, agar anak-anak di daerah terpencil di Barru tetap bisa belajar, meski jauh dari pusat kota.

Dan hasilnya, menggembirakan.

“Alhamdulillah, Barru masuk dalam 100 kabupaten pertama yang menjadi prioritas nasional untuk program Sekolah Rakyat kategori rintisan dan pembangunan baru,” ujar Bupati dengan nada syukur.

Kabar ini pun tentunya disambut hangat masyarakat, sebab ini menandai satu langkah nyata agar tak ada lagi anak-anak Barru yang tertinggal pendidikan hanya karena soal jarak dan akses. 


Dihari berikutnya, , Bupati bersama OPD terkait bergeser ke Kementerian Kordinasi (Kemenko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan . Di sana, ia membawa mimpi lain, usul pembangunan Stadion Ramang. 

Stadion yang dirancang tak hanya sebagai sarana olahraga, tapi juga penghormatan bagi Ramang, Putera Barru legenda sepak bola Sulsel yang namanya telah melegenda.

"Ini bukan hanya tentang membangun stadion. Ini tentang memberi anak muda Barru tempat untuk bermimpi dan berprestasi", kata Bupati.

Dukungan pun datang dari jajaran Deputi yang berjanji akan mengawal langsung usul pembangunan stadion ini, sebagai proyek strategis yang menggabungkan olahraga, sejarah, dan kebanggaan daerah.

Hari ketiga menjadi momentum penting bagi masa depan transportasi laut Barru. Dalam pertemuan dengan Direktur Kepelabuhanan Dirjen Perhubungan Laut, Bupati bersama Wakil Bupati mempresentasikan pentingnya optimalisasi Pelabuhan Garongkong. Bupati  menekankan perlunya peran Pelindo sebagai operator pelabuhan untuk lebih diberdayakan. 

Gayung bersambut. Direktur Kepelabuhanan Muh. Anto Yulianto menyatakan atensinya dan siap mengkordinasikan langkah-langkah penguatan fungsi Garongkong sebagai simpul logistik ke stakeholder terkait. Bahkan dirinya siap berkunjung ke Barru sekaligus menurunkan tim untuk meresurvey apa yang menjadi kendala dan kebutuhan pelabuhan Garongkong. 

Sore dihari yang sama,  Bupati melanjutkan konsultasi ke Kantor ASDP dan diterima oleh Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo bersama jajaran direksi. Di sana, Bupati menyuarakan kekhawatiran banyak warga, khususnya pengguna transportasi laut. 

“Kapal Motor Ferry Awu-Awu sudah terlalu tua. Kami butuh kapal yang lebih layak dan aman bagi warga Barru", sebut Bupati dihadapan Dirut ASDP

Hasilnya?, alhamdulillah menggembirakan. Pihak ASDP menyatakan kesediaan meremajakan armada KMF Awu-Awu dengan kapal baru, sekaligus siap mengisi rute perintis baru yang telah dibuka untuk menjangkau wilayah pesisir dan kepulauan.

Bukan hanya itu, pihak ASDP merespon positif harapan Bupati Barru yang meminta agar layanan Tiketing bisa dilaksanakan secara online guna mewujudkan transparansi dan kemudahan layanan Fery Garongkong Batulicin.

Tiga hari di Jakarta bukan perjalanan biasa. Itu adalah perjalanan penuh makna. Memperjuangkan pendidikan, identitas daerah, dan konektivitas antarwilayah.

Bupati Andi Ina pulang ke Barru bukan dengan tangan kosong. Bersama Wakilnya dan pimpinan OPD terkait pulang membawa kabar baik, membawa janji-janji yang siap diwujudkan, dan yang terpenting membawa harapan bahwa Barru akan terus bergerak maju, bersama pemerintah pusat.

“Kami tidak akan berhenti sampai semua yang kami perjuangkan benar-benar terwujud. Karena inilah Barru: kecil di peta, besar dalam tekad,” tutupnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama