Kegiatan ini bagian dari program kerja individu bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah pakan ayam petelur yang ekonomis, sehat, dan mudah dibuat.
Desa Tandung memiliki potensi peternakan ayam yang cukup baik, namun sebagian besar peternak masih mengandalkan pakan jadi yang harganya relatif mahal.
Melihat kondisi itu, Nurvanisari menginisiasi sosialisasi pengolahan pakan ayam petelur dengan memanfaatkan tiga bahan utama yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar, yaitu dedak, jagung giling, dan konsentrat. Kegiatan ini dilaksanakan pada 09 Agustus 2025 di Kantor Desa Tandung dan diikuti oleh para peternak serta warga yang tertarik dengan usaha peternakan unggas.
“Saya ingin masyarakat tahu bahwa pakan ayam berkualitas bisa dibuat dengan bahan-bahan sederhana. Perpaduan dedak, jagung giling, dan konsentrat sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi ayam petelur sehingga produksi telur tetap optimal,” ujar Nurvanisari.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi tentang fungsi masing-masing bahan, takaran pencampuran yang tepat, serta cara mengolah pakan agar bercampur merata. Peserta juga mempraktikkan langsung proses pencampuran mulai dari penimbangan bahan, pengadukan, hingga penyimpanan pakan agar tetap segar.
Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan meraka dalam proses praktik, serta diskusi tentang tips menjaga kualitas telur dan kesehatan ayam. Beberapa peternak mengaku akan mencoba metode ini karena dinilai lebih hemat biaya dan mudah dilakukan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Tandung dapat mengolah pakan ayam petelur secara mandiri, menekan biaya operasional, dan meningkatkan keuntungan usaha ternak mereka. Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi dan keberlanjutan usaha peternakan di desa.(wm)
