MESUJI (wartamerdeka.info) - Pemegang Izin Lingkungan, wajib menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL UPL). Yakni membuat dan menyampaikan laporan terhadap persyaratan dan kewajiban dalam Izin Lingkungan yang disampaikan secara berkala srtiap 6 (enam) bulan.
Namun, kewajiban itu tak pernah dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mesuji.
Lemahnya pengawasan Dinas Lingkungan Hidup, penyebab lalainya pihak rumah sakit menyampaikan dokumen UKL UPL secara berkala.
Hal itu, diakui kepala dinas Bowo Wirianto,M.M, saat memberi keterangan kepada wartawan, diruang kerjanya, Selasa (3/12).
"Kami mengakui, itu merupakan kelemahan kami. Maklum saja, saya disini baru dan staf-staf saya juga baru. Saya bertugas disini, baru sekitar 6 (enam) bulan. Sedangkan dokumen UKL UPL rumah sakit, itu sudah lama," kata Bowo berkelit.
Lanjutnya, kedepan, kita akan benenah, dan akan memberikan teguran kepada pihak rumah sakit.
Hal itu, berbeda dengan apa yang disampaikan bawahannya. Menurut Benni, dirinya sudah memberikan beberapa kali teguran agar rumah sakit memberikan laporan secara berkala. Nmun, hal itu, tidak dihiraukan.
Sebelumnya, dokumen UKL UPL rumah sakit, sempat dinyatakan hilang. Waktu itu, warta merdeka minta klarifikasi terkait laporan berkala.
Benni, Kepala Bidang Pengawasan dan Penataan Lingkungan Hidup, sibuk mencari dokumen yang terselip entah dimana.
"Dokumennya gak ada pak, gak tau dimana. Seingat saya, waktu itu, dipinjam pihak rumah sakit saat hendak akreditasi," terang Benni.
Setelah dicari, ternyata, memang tidak ada satupun dokumen rumah sakit yang terarsip disana. Termasuk dokumen pengelolaan limbah B3.
Sementara, Direkrut rumah sakit, dr. Khotmaidah, membantah pernyataan Benni.
"Sampai saat ini, belum ada teguran sekalipun dari dinas. Kami, kan, sudah akreditasi. Mana mungkin kami bisa akreditasi kalau kami tidak lengkap persyaratannya," kata Hoty panggilan akrab direktur. (Muslim)
Tags
Daerah
