Lamongan, Sejahtera Melalui Program KB Dan SDM Tangguh


LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Bupati Lamongan terus mendorong terbentuknya kampung-kampung Keluarga Berencana (KB) Tangguh di Kabupaten Lamongan.

Diharapkan menjadikan desa tidak hanya sukses dalam Program KB, juga untuk meningkatkan SDM dan kesejahteraan sehingga tetap tangguh di masa pandemi COVID-19.

Hal tersebut dikatakan Bupati Fadeli  saat Tasyakuran Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27, Tahun 2020 di halaman Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lamongan, Senin (29/6).

Menurut bupati, hingga saat ini Kampung KB di Kabupaten Lamongan merupakan yang terbanyak di Jawa Timur, sebanyak 107. 

“Saat ini jumlah kampung KB di Lamongan sebanyak 107 dan yang terbanyak di Jawa Timur, kampung KB ini harus didorong menjadi kampung KB tangguh,” papar Fadeli.

Bupati Fadeli juga mengingatkan agar ibu-ibu tetap menjalankan program KB di tengah pandemi Covid 19 saat ini. Karena, menurutnya selain terwujud keluarga yang berkualitas dan mandiri, menunda kehamilan ditengah pandemi juga dapat melindungi keluarga.

“Di tengah pandemi saat ini jangan tinggalkan KB, karena menunda kehamilan termasuk melindungi keluarga dari Covid 19 juga  untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan mandiri,” ujar Fadeli.
Bahkan, lanjut bupati yang akan mengakhiri masa periodesasinya pada 2021 itu.

Selain terbentuknya Kampung KB Tangguh, juga mendorong masyarakat agar tangguh terhadap serangan pandemi dan dimasa berikutnya.

“Sudah ada beberapa zona dan wilayah tangguh saat ini, seperti kampung tangguh semeru, pesantren tangguh, industri tangguh dan pasar tangguh,” terang Fadeli.

Hal tersebut dibentuk agar terbangun masyarakat tangguh di tengah pandemi Covid 19. Fadeli juga mengingatkan agar  masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan  terus memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Sementara itu, kepala Dinas PPKB Kab Lamongan Umuronah menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai jenis program kegiatan salah satunya Bakhti Sosial Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Faskes dan Rumah Sakit Daerah maupun Swasta Se-Kabupaten Lamongan pada tanggal 25-29 Juni 2020.

“Total ada 6.033 yang telah menggunakan akseptor dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Faskes dan Rumah Sakit Daerah maupun Swasta Se-Kabupaten Lamongan pada tanggal 25-29 Juni 2020, baik itu dengan Inplant, PIL, IUD, Suntik, Kondom dan MOW. Selain itu kami juga melakukan aksi (Genre) Generasi Berencana dan bantuan sosial dengan memberi bantuan kepada keluarga yang membutuhkan,” katanya.

Di Kabupaten Lamongan sendiri pada tahun 2019 rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia subur yakni 1,9. Angka ini lebih rendah dari Jawa Timur mencapai 2,6 dan Nasional 2,45.

Sedangkan untuk Angka Kematian Ibu (AKI) di Lamongan yakni 79/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 5,9/1.000 kelahiran hidup. Jauh lebih rendah dibandingkan AKI tingkat Jatim yang mencapai 91,45/100.000 kelahiran hidup, dan AKB 13,4/1.000 kelahiran hidup. Serta Nasional AKI mencapai 230/100.000 kelahiran hidup dan AKB sebanyak 20,6/1.000 kelahiran hidup. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama