LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajarannya berangkat dari Pendopo Lokatantra mengendarai motor trail menuju lokasi pembersihan eceng gondok di desa Panggang Kecamatan Glagah Minggu (13/11).
Sejak 2 tahun kemarin, Dinas PU SDA (Pekerjaan Umum Sumber Daya Air) Lamongan telah melaksanakan gerakan Perahu untuk Sapu Eceng Gondok (Garpu Sendok).
"Di dinas PU SDA, ada gerakan yang namanya Garpu Sendok. Garpu Sendok adalah gerakan perahu untuk sapu eceng gondok. Tahun ini kita targetkan ada 40 km di sepanjang Bengawan Jero. Ada beberapa ruas yang nanti kita lakukan pembersihan eceng gondok dengan perahu, dipecah dan didorong keluar dari Bengawan Jero," ungkap Bupati.
Pada prosesnya, Garpu Sendok ini dilaksanakan dengan menggunakan 2 buah perahu dengan jumlah personil 6-8 orang, dan dimulai dari memecah eceng gondok dari hilir ke hulu guna memperlancar arus pembuangan air dari Bengawan Jero menuju Bengawan Solo.
Saat ini masih terus berproses, dilaksanakan di desa Panggan ruas Kali Corong. Kegiatan ini, diharapkan akan efektif mendorong eceng gondok keluar dari Bengawan Jero dan memperlancar arus pembuangan air.
Plt. Kepala Dinas PU SDA Gunadi mengatakan, target 40 km ini direncanakan akan selesai sebelum puncak musim hujan antara Desember-Januari. Terdapat 5 ruas sungai di Bengawan Jero yang masuk dalam target kegiatan Garpu Sendok tersebut.
"Untuk target ada 5 ruas sungai, yakni Kali Blawi, Kali Mengkuli, dan Kali Dapur yang ini hilir pembuangannya di Kuro, dua lagi ada Kali Corong dan Kali Malang. Panggang ini masuk ruas Kali Corong, pelaksanaan dari masing-masing sungai ini dimulai dari hilir ke hulu," kata Gunadi.
Tidak hanya memantau pembersihan eceng gondok, Bupati juga melihat tinggi air di tepian Bengawan Solo, tepatnya di Desa Jatirenggo.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan trail dari Pendopo Lokatantra menuju rute Gladak Lonjong Glagah, Desa Panggang, Wonorejo, Konang, Warung Conggah, Balai Desa Sambopinggir, dan Desa Mayong. (Mas)
