Pemerhati THM, S.Tete Marthadilaga: Bila Terbukti Edarkan Narkoba, Cabut Izin Lounge Crown

Gubernur DKI Diimbau Jangan Gegabah Ambil Keputusan Tutup Tempat Hiburan

Pemerhati Tempat Hiburan Malam (THM), S. Tete Marthadilaga
JAKARTA (wartamerdeka.info) - Pemerhati Tempat Hiburan Malam (THM), S. Tete Marthadilaga, mengingatkan agar  Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak gegabah mengambil keputusan sanksi terhadap tempat hiburan yang melakukan pelanggaran.  Seperti halnya adanya pengunjung yang tewas diduga over dosis (OD) di Lounge Diskotik Crown Tamansari Jakarta Barat, Senin (10/09/2018) pagi.

Seperti diketahui, Salesman Perusahaan Swasta, ditemukan tewas diduga over dosis minuman keras. Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Diskotek Lounge Crown, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (10/09/2018) sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

Menurut Mas Tete, sapaannya, jangan sampai terulang kasus yang menimpa diskotik Excotic. Biarkan penyidik kepolisian bekerja secara profesional dan jangan  ada intervensi dari institusi lain hanya karena ada kepentingan. Namun begitu aparat yang melakukan penyidikan juga harus diawasi untuk mencegah kongkalikong antara pengusaha hiburan dengan penyidik.

“Jenazah harus diotopsi dan  harus ada saksi baik teman korban maupun karyawan Crown dimintai keterangan,” tandas Mas Tete.

Selain itu, lanjut Mas Tete, over dosisnya salahguna narkoba jenis apa. Apakah sabu ataukah ekstasy alias inex. Namun OD di Lounge Crown dikatakan OD karena minum Long Island. Ini yang perlu dicermati. Bisa saja hal ini terjadi, seperti halnya orang tewas minum oplosan.

Untuk operasional diskotik, sudah beberapa bulan ini Diskotik Crown tutup. Dan hanya Diskotik Lounge Crown yang masih buka, termasuk tempat hiburan karaoke.

Terkait kasus dugaan OD di Lounge Crown, Gubernur Anies harus menunjukkan tajinya untuk menutup, setelah mencabut surat izin usaha pariwisata Diskotik Lounge Crown. Hal ini dilakukan apabila tempat hiburan yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran peredaran narkoba.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan telah ditemukan mayat yang terindentifikasi berinitial IJS, di Lounge Diskotik Crown, pada Sabtu (09/09/2018), sekitar pulul 05.00 WIB.

Menurut Argo penyebab pasti korban meninggal dunia masih dalam penyelidikan Polsek Tamansari, Jakarta Barat. Namun dugaan sementara korban tewas akibat over dosis (OD).

Argo menjelaskan, kejadian ini dilaporkan ke Siaga Ops Polda Metro Jaya Jam : 17.24 Wib. No. Laporan Polisi : 25/Lapga/Ix/2018/Sektro Tamansari. Tempat Kejadian Perkara di  Lounge Diskotik Crown.

Saksi yang sudah diminta keterangannya dilokasi kejadian, jelas Argo adalah Rujanto – yang menjelaskan bahwa korban sebelumnya meminum Long Island. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba saja korban mengalami  Kejang-Kejang. Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Husada untuk mendapatkan pertolongan.

Namun sayangnya terlambat. Sebelum diambil tindakan korban sudah tewas. Dokter menyatakan korban meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Selanjutnya korban dikirim ke RSCM untuk dimintakan visum. 

Kasusnya sendiri ditangani Polsek Tamansari.

OD Long Island

Dalam kesempatan lain, Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Rango Siregar menyampaikan, jika kasus pengunjung diskotek tewas itu berawal dari laporan Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.

“Ya kita dapat laporannya dari RS Husada,” ujar Rango saat dikonfirmasi, Senin (10/09/2018).

Dari penyelidikan sementara, kata Rango, IJ yang bekerja sebagai sales perusahaan swasta itu datang ke Lounge Crown bersama tiga rekannya. 

Kemudian, lanjut Rango mereka memesan minuman keras jenis Long Island di diskotek tersebut. Meski demikian, Rango mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian pasti IJ.

“Iya (minum-minum di diskotek), tapi ini masih penyelidikan kita ya. Kita masih belum bisa memberikan keterangan resmi,” kata dia.

Alasan polisi belum bisa memberikan kesimpulan atas tewasnya IJ karena masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. “Karena hasil visum juga belum didapat. Apa penyebab kematiannya,” ujarnya.

Pasca ditemukan tewas, jasad IJ langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Polisi pun telah memeriksa sejumlah pegawai Lounge Crowm guna menindaklanjuti kasus tewasnya pria tersebut. “Sudah kami periksa, security dengan waiters ya,” ujarnya. (Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama