Ketua Komwas PD Dr Achmad Yahya Bantah Andi Arief Soal GMPPD Upayakan Sandiaga Jadi Ketum Demokrat

Dukung Demokrat Berkoalisi Dengan Pemerintah

Dr Achmad Yahya, Ketua Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat 
JAKARTA (wartamerdeka.info) - Dr Achmad Yahya, Ketua Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat membantah pernyataan Andi Arief bahwa Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMP PD)  mendorong kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengupayakan Sandiaga Salahuddin Uno dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi Ketua Umum Partai Demokrat (PD).

Dia juga membantah bahwa dirinya terlibat langsung dalam deklarasi GMP PD. "Saat deklarasi GMP PD saya dalam perjalanan da'wah ke Jordania. Saat ini saya juga masih di Luar Negeri," ujar Achmad Yahya
kepada wartamerdeka.info melalui Whats App, hari ini (27/6/2019).

Belakangan ini Achmad Yahya, yang juga mantan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah,  memang menekuni kegiatan da'wah di dalam maupun luar negeri

Menurut Achmad Yahya, dalam berbagai pembicaraannya dengan Max Sopacua dan sejumlah politisi senior yang mendeklarasikan GMP PD, tidak pernah disebut-sebut adanya upaya mendudukkan Sandiaga Uno dan Gatot Nurmantyo sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Achmad Yahya yang saat dihubungi masih berada di Kuala Lumpur Malaysia mengungkapkan dirinya mengusulkan tiga hal pokok  kepada kepada gerakan moral ini.

Yaitu, pertama, Partai Demokrat kembali ke nilai- nilai dasar perjuangan yakni: Nasionalis Religius (mengutamakan kepentingan nasional dan menghormati/ menjalankan nilai-nilai agama) yang beretika (Bersih, Cerdas dan Santun).

Kedua, mendukung/ bekoalisi dengan Pemerintah.

Ketiga,  suksesi kepemimpinan Partai disesuaikan dengan konstitusi partai.

Seperti diketahui, sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengklaim Max Sopacua dan kawan-kawan berencana mengupayakan agar Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi Ketua Umum Partai Demokrat (PD).

Max Sopacua cs diketahui, membentuk Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) dan mendorong pembenahan organisasi melalui pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) September mendatang.

"Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi Ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot Nurmantyo dll," ucap Andi melalui akun Twitternya, @AndiArief_ Minggu (16/06/2019).

"Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi," imbuhnya.

Andi Arief mengkritik Max Sopacua dkk tidak pernah lagi berbuat sesuatu untuk PD. Andi Arief juga menyebut ada pihak luar yang ikut dalam gerakan bentukan Max Sopacua yersebut. Akan tetapi, dia tidak mengungkap identitasnya. Andi hanya menegaskan bahwa saat ini bukan saat yang tepat untuk berkonflik.

"Tidak tepat waktunya mengajak kami dan Pak SBY berkelahi. Sekarang kami sedang berduka atas kepergian Ibu Ani," kata Andi Arief.

GMPPD disebut-sebut dibentuk oleh  Max Sopacua (Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua), Ahmad Mubarok, Ahmad Yahya, Ishak dan beberapa kader senior lainnya.

Mereka menganggap PD perlu melakukan introspeksi lantaran hanya memperoleh 7,7 persen suara.

Pembenahan organisasi dianggap sebagai solusi konkret. Mereka mengusulkan agar Kongres Luar Biasa dilaksanakan pada September tahun ini. Namun itu semua tergantung bagaimana respon dari para kader terlebih dahulu.

Sejauh ini, DPD Demokrat berbagai provinsi menolak usul GMPPD terkait KLB. Mereka justru mendesak DPP agar menindak tegas terhadap Max Sopacua cs karena dinilai membuat gaduh permasalahan internal dengan membawanya ke hadapan pers sehingga diketahui publik. (Aris)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama