Satu-satunya di Indonesia, Gubernur NA Keluarkan Kebijakan Gratis Rapid Antigen Di Bandara Sultan Hasanuddin

Satu-satunya di Indonesia, Gubernur NA Keluarkan Kebijakan Gratis Rapid Antigen di Bandara Sulhas
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah (NA) saat meninjau Layanan Gratis Rapid Antigen di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar

MAKASSAR (wartamerdeka.info) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah (NA), meninjau lokasi layanan pemeriksaan gratis rapid antigen yang disediakan Pemerintah Provinsi Sulsel di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Sulhas), Rabu (23/12/2020).

"Berapa menit pemeriksaannya? Apakah ada (surat) keterangan yang diberikan setelah pendaftaran?" tanya Gubernur NA saat melihat proses pemeriksaan sampel.

Adapun layanan ini dihadirkan karena saat berada di bandara, Senin, 21 Desember lalu, Gubernur NA melihat antrian masyarakat mencari layanan rapid antigen. Oleh sebab itu pihaknya kemudian menginstruksikan Dinas Kesehatan Sulsel untuk bekerja sama dengan otoritas Bandara Sultan Hasanuddin.

"Ini muncul atas inisiasi Pak Gubernur melihat orang yang akan berangkat mencari pelayanan rapid antigen, sehingga kita membuka layanan ini secara gratis," kata Kabid Layanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Sulsel, Jamaluddin.

Ia mengungkapkan, Gubernur NA meminta untuk dibuka dua layanan di tempat berbeda. Selain di Bandara Sulhas, juga di Sekretariat Yayasan Kanker Indonesia Sulsel (YKI Sulsel) Jalan Lanto Dg Pasewang Makassar samping RSKD Dadi. Kuotanya, 100 rapid tes antigen perhari. Adapun proses pendaftaran via online.

"Ini bekerjasama dengan Angkasa Pura dan ini satu-satunya di Indonesia, belum ada di tempat lain. Yang mau lewat laut bisa tes di YKI Cabang Sulsel," jelasnya.

Di Bandara Sultan Hasanuddin pelayanan telah dilakukan sejak Selasa (22/12) kemarin, mulai pukul 09.00 - 16.00 Wita. Sedangkan di YKI Sulsel mulai hari ini, Rabu (23/12/2020). 

"Adapun soal berakhir, Bapak (Gubernur) belum tentukan kapan berakhirnya. Sama seperti rapid tes gratis dulu, ini sesuai kebutuhan," ucapnya.

Salah seorang petugas kesehatan yang mengambil sampel, Misbayanti Tribuana, menjelaskan, setelah peserta masuk daftar dan mendapat dapat nomor antrian, selanjutnya dilakukan pemeriksaan.

"Itu pemeriksaannya 15-30 menit sampai keluar suketnya. Ini sensitivitasnya 92 persen. Ini waktu pemeriksaannya cepat," ujarnya.

Adapun salah seorang penumpang tujuan Surabaya, Dewi Kurnia, menyebutkan, bentuk layanan ini merupakan respon cepat atas kebutuhan masyarakat atas keselamatan kesehatan.

"Bagus cekatan banget, soalnya beberapa pulau sudah mulai buat aturan untuk pakai antigen. Jadi dari gubernur, dari Pemprov Sulsel sangat cekatan membuat kebijakan gratis antigen, ini sangat membantu," ucapnya.

Ia mengetahui informasi ini dari berita online dan juga grup WA. Bagi peserta yang ingin mendaftar bisa mengakses www.bit.ly/daftar-rapid-gratis. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama