 |
| Dr Magit Le s (ML) Denny Tewu SE MM, Wakil Rektor II UKI Jakarta |
JAKARTA (wartamerdeka.info) - Dr Magit Le s (ML) Denny Tewu SE MM, Wakil Rektor II UKI Jakarta setuju dengan pandangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa di tengah masa pandemi Covid-19 terdapat lima sektor yang dapat bertahan dan terus berkembang saat ini. Yaitu sektor pangan, farmasi dan rumah sakit, teknologi, jasa keuangan dan pendidikan.
Hal itu disinggung oleh Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara kunci dalam 100 CEO Forum Tahun 2021 pada Kamis, 21 Januari 2021.
"Sektor-sektor tersebut memang jadi unggulan di tengah masa pandemi seperti saat ini. Namun untuk Indonesia, masalahnya, kita umumnya hanya menjadi pengimpor," ujarnya dalam perbincangan dengan wartamerdeka.info, hari ini.
Untuk itu, katanya, konsep berpikir sebagai industriawan harus mendapat perhatian.
Dan semua pihak termasuk pemerintah dalam membuat regulasi, agar lebih memberikan peluang kepada pengusaha kita agar dapat memaksimalkan potensi tanah kita yang luas dan subur serta kaya akan bahan baku. Terutama terkait dengan pengembangan sektor pangan.
"Untuk sektor pertanian dan pangan yang berlimpah di dalam negeri ini, kita harusnya bisa menjadi negara pengekspor dan bukan menjadi negara pengimpor lagi," tambahnya.
Untuk sektor kesehatan, terutama farmasi dan rumah sakit, Pemerintah juga diharapkan bisa terus mendorong penelitian obat-obatan, terutama yang berbasis bahan baku di dalam negeri yang melimpah.
Selain itu juga perlu terus mendorong pembangunan rumah sakit yang reprensentatif, dari pusat hingga daerah. Agar bisa bersaing dengan Rumah Sakit negara tetangga.
Adapun untuk jasa keuangan, Denny Tewu berharap agar tidak berpusat di Jakarta saja, namun bisa dikembangkan pusat-pusat industri keuangan di beberapa wilayah Indonesia yang strategis.
Terkait dengan sektor pendidikan, Denny Tewu setuju dengan penerapan digitalisasi.
Dengan digitalisasi pendidikan, banyak warga masyarakat yang terjangkau, sehingga upaya mencerdaskan kehidupan bangsa bisa cepat terealisasi.
Dia pun memberi contoh Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jajarta secara khusus bisa merasakan sendiri saat menerapkan digitalisasi secara tepat, maka penerimaan mahasiswa baru justru terjadi peningkatan di saat pandemic.
Terkait industri yang berbasis tekhnologi, menurutnya Indonesia memiliki peluang besar, khususnya dalam membangun industri kendaraan listrik
"Ini karena negara kita memiliki sumber daya yang besar terkait hal itu. Apabila seluruh pihak mau berkolaborasi, kita yakin bahwa hal tersebut akan memberi kontribusi besar bagi negara," tandasnya.
Sumber daya alam yang melimpah merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa bagi Indonesia. "Kita bisa katakan ke depan adalah eranya Indonesia untuk menjadi raksasa ekonomi baru, namun jangan berhenti berkarya dan berinovasi dalam pengembangan diferensiasi produk di segala bidang," tambah Denny Tewu.
"Dan yang terpenting, kita semua dapat menjaga suasana yang kondusif sebagai negara yang aman dan damai dengan dasar Pancasila," pungkasnya. (Aris)
