TASIKMALAYA (wartamerdeka.info) - Bagi para pengrajin yang bergerak di bidang penyamakan kulit hewan, momen Idul Adha ini adalah sebagai bulan berkah yang ditunggu-tunggu.
Karena kulit hewan kurban bisa dijadikan bahan baku yang paling bagus untuk produksi busana yang berasal dari kulit.
Istikomah (40) seorang pengusaha pengepul kulit yang berasal dari Kota Tasikmalaya, mengungkapkan, kulit hewan kurban itu dipastikan bagus bagus, dalam segi ukuran pasti besar- besar.
Kualitas kulitnya juga tidak diragukan, sebab hewan untuk kurban itu dipersiapkan oleh peternaknya dari mulai dini.
"Logikanya, hewan untuk kurban itu harus memenuhi ketentuan aturan Agama Islam, seperti sudah cukup umur yang ditandai oleh copotnya gigi hewan yang bagian depan, dan menurut saya. Jika hewan yang di sembelih sudah cukup umur, otomatis dari daging dan kulitnya juga jadi bagus, apalagi hewan domba priangan biasanya seminggu sekali dimandikan jadi kulitnya terawat," katanya, Rabu ( 21/7/2021 ).
Lanjut Istikomah, usia sapi atau kerbau yang cukup umur itu dua tahun, kalau kambing dan domba satu tahun sudah layak untuk kurban.
Hewan kurban itu umumnya jarang ada parasit di kulitnya, seperti koreng atau luka bekas gigitan nyamuk apalagi penyakit dalam. Hewan kurban itu selalu diperiksa oleh petugas kesehatan ternak.
Kategori kulit hewan yang bagus itu lebar dan panjang, tebal dan tidak ada luka bawaan.
Dan kisaran harga beli dari pengepul lokal untuk kulit sapi ukuran 20 kg ke atas bisa 5000 rupiah per kilogram, dan beratnya yang di bawah itu, kisaran 4000 rupiah per kilogram. Namun kalau kulit domba ukuran diatas satu meter Rp 35.000, kalau kulit kambing jauh lebih murah karena karakter kulitnya keras.
"Saya sehari hari juga usaha di bidang kulit hewan, perminggu rutin 1500 lembar kulit domba dan 1ton kulit sapi untuk diolah di Garut. Dan kalau lagi musiman seperti Idul Adha ini biasanya melonjak, biasanya mencapai ribuan kulit domba dan kambing. Kalau sapi bisa mencapai 10 ton dalam semusim Idul Adha, tidak tahu kalau Idul Adha sekarang,karena pandemi semakin memuncak. menurut pantauan di lapangan, yang melaksanakan kurban berkurang," kata Istikomah Pengusaha kulit hewan di Kota Tasikmalaya.
Menurut pantauan WartaMerdeka.info, jual beli kulit di momen Idul Adha ini bukan saja dilakukan oleh Pengusaha yang biasa rutin di bidangnya, tapi masyarakat lainpun ikut serta, seperti tukang bangunan, pekerja serabutan, dan lain lain.( H Adam)
