MUARA ENIM (wartamerdeka.info) - Menyikapi viralnya tragedi tentang Lapas akhir – akhir ini di Indonesia, tentu menjadi bahan Evaluasi bagi Semua Stakeholder Terkait.
Over Crowded menjadi sebuah tantangan, tidak hanya Lapas/Rutan namun bagi semua Instansi terkait yang melekat dalam Criminal Justice System.
Berangkat dari hal itu, Tim Wartamerdeka.Info yang bertugas di Kabupaten Muara Enim melakukan Investigasi terhadap Lapas Muara Enim yang menjadi salah satu sampel Representatif Parsial dari Lapas/Rutan di Indonesia, Kamis (23/09/2021).
Sebagai upaya Pengawasan ataupun kontrol, dua anggota dari tim Wartamerdeka.Info meninjau pelaksanaan Layanan Penitipan Barang Lapas Muara Enim.
“Silahkan Bapak/Ibu yang mau menitipkan barang/makan/minum untuk kerabatnya di dalam untuk bisa menaati prokes dan duduk sesuai nomor antrian," ujar salah satu petugas Layanan.
Salah satu Anggota tim lainnya mencoba untuk mengiming imingi petugas dengan memberikan uang Tips agar bisa menitipkan barang terlebih dahulu serta barang yang dititipkan melebihi batas kuota yang ditetapkan.
“Maaf, Pak ini apa?” kata Petugas.
“Tolong pak, kami dari jauh pak, ini sedikit ada sesuatu. Tolong agar titipan barang ini bisa disampaikan dengan kerabat kami," sambung dari salah satu Anggota tim yang menyamar jadi Pengunjung meminta untuk dapat didahulukan sembari memberikan iming iming Tips kepada Petugas.
“Mohon maaf pak, tolong untuk mengikuti nomor antrian dan maaf juga yang ini tidak kami terima. Kami hanya menerima barang titipan saja yang sesuai dengan Peraturan yang berlaku,” ungkap Petugas dengan sopan dan tegas.
Tidak berhenti di situ, tim mencoba untuk menanyakan kepada pengunjung lainnya tentang bagaimana Pelayanan yang ada di Lapas Muara Enim
“Selama saya menitipkan barang disini, Alhamdulilah petugas Layanan disini baik. Petugas juga tidak segan menolak barang titipan yang menyalahi aturan," tutur Maria salah satu pengunjung
“Bukm, disini untuk mengurus layanan PB gimana ya buk?”
“Kebetulan saya baru-baru ini baru sudah mengusulkan Berkas PB adik saya. Tidak susah pak, kita hanya melengkapi berkasnya saja,” imbuh Maria.
“Bayar nggak Bu, kira-kira?”
“Oh, nggak Pak, Layanan disini Gratis Pak” balas Maria.
Tidak cukup disitu, tim juga mencoba menghubungi kerabat kami di dalam melalui Layanan Kunjungan Online Video Call.
Dalam percakapan dengan kerabat tim, mencoba menanyakan tentang kondisi di dalam hunian di Lapas Kelas llB Muara Enim.
“Alhamdulilah kondisi saya baik, disini saya mendapatkan banyak program Pembinaan," kata Warga Binaan sebut saja Andi
“Penghuni disini memang banyak, namun Alhamdulilah kami mendapatkan Makan yang layak dan tidur juga menyesuaikan dengan kondisi kamar hunian," tambah Andi.
“Ada nggak petugas disana melakukan pungli?” tanya salah satu rekan wartawan.
“Selama lebih kurang 2 tahun saya disini, tidak ada petugas yang melakukan pungli. Disini asalkan mengikuti peraturan InsyaAllah semuanya berjalan tertib," ujar Andi.
Sebagai bentuk pengawasan yang kami lakukan sudah barang pasti kami akan melakukan kontrol agar tidak terjadi yang tidak diinginkan di Lapas Kelas llB Muara Enim.
"Semoga Zero Pungli yang dicanangkan oleh Kalapas Muara Enim bisa terus di Implementasikan dengan baik dan dilakukan dengan Komitmen yang kuat." pungkasnya. (Agus v)
