TASIKMALAYA (wartamerdeka.info) - Akses jalan masuk ke sebuah Sekolah Dasar Negeri (SD) di Kota Tasikmalaya ditutup oleh seseorang yang mengaku pemilik sah dari tanah yang terpakai jalan tersebut, penyebabnya karena ada informasi bahwa si pemilik khawatir tanah miliknya diakui sebagai milik pihak sekolah.
Sri sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD) Tugu 2, jl.SL Tobing kota Tasikmalaya mengatakan, setelah akses itu dibenteng setinggi lebih kurang 3 meter, kini ratusan murid beserta gurunya terpaksa harus masuk ke lokasi sekolah lewat belakang dan melewati pekuburan dengan lokasi jalan kecil.
Menurut Sri, sebelumnya, sang pemilik tersebut mengizinkan sebagian tanahnya di pakai akses jalan sekolah, itu dikatakan komite dan Perwakilan Orangtua Murid kepada Kepala Sekolah.
Bahkan, sempat ada pertemuan antara pemilik lahan, masyarakat sekitar, pihak sekolah dan dinas terkait membahas berkaitan akses jalan sekolah ini.
Tapi kini ada penduduk sekitar yang baik hati, yang membiarkan tanahnya untuk dijadikan jalan alternatif semebtara, hingga para murid masih tetap bisa sekolah, walaupun jalan yang biasa dilewati dipasang tembok beton oleh seseorang yang mengaku pemiliknya.
"Dan semua permasalahan ini sudah diketahui pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya," papar Sri di hadapan para Pewarta (H.Adam)
