Pasukan Densus 88 (ilustrasi) |
TANGERANG (wartamerdeka.info) - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial TO yang terafiliasi dengan kelompok jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di daerah Tangerang, Banten. TO diketahui adalah seorang Aparat Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Tentu saja hal ini membuat Bupati Ahmed Zaki Iskandar terkejut
Tapi, dia masih menunggu informasi selanjutnya terkait penangkapan terduga teroris yang diketahui merupakan salah seorang ASN di lingkungan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang.
Zaki pun menerangkan, bahwa secara berkala sering melakukan pembinaan kepada aparatur negara sipil khusunya di lingkungan Pemerintahan Daerah (Pemda) tersebut.
“Kami dari Pemda masih menunggu informasi selanjutnya terkait kondisi yang ada pada saat ini, tapi yang pasti kami juga secara berkala sering melakukan pembinaan kepada seluruh aparatur sipil negara di kabupaten tangerang,” ungkap Ahmed Zaki Iskandar usai menghadiri acara di Kacamatan Kelapa Dua, Selasa (15/3/2022).
Kejadian tersebut, menurut Ahmed Zaki Iskandar, juga merupakan pengalaman dan pembelajaran bagi semua aparatur di Kabupaten Tangerang agar lebih berhati-hati
“Tentu saja ini menjadi pembelajaran buat kita untuk lebih ketat lagi memperhatikan kehidupan sosial para aparatur sipil negara di kabupaten tangerang. Selebihnya nanti kita serahkan kepada pihak kepolisian dan informasi terkait kami masih menunggu,” tutupnya.
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, penangkapan ASN terduga teroris berinisial TO ini sekitar pukul 04.52 WIB Selasa 15 Maret 2022.
TO tinggal di Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Tempat penangkapan Jalan Perumahan Samawa Village Kelurahan Jatimulya Kecamatan Sepatan Tangerang,” kata Ahmad Ramadhan.
Sementara, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan, membenarkan, bahwa salah seorang stafnya dibagian tanaman pangan hortikultura ditangkap Densus 88 Polda Metro Jaya usai melaksanakan shalat subuh berjamaah.
“Benar, istri staf saya (Pak TO_red) ngabarin kalau suaminya ditangkap Densus 88. Infonya terkait itu (teroris,red),” kata Azis Gunawan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/3/2022) siang.
Dikatakan Azis, pihaknya tidak mendapatkan informasi pasti terkait dugaan penangkapannya, namun terduga selama bekerja selalu berperilaku baik dan tidak berperilaku aneh.
“Kerjanya normal seperti biasa tidak ada ciri-ciri sikap buruk,” ujarnya.
Lanjut Azis, pihaknya menyerahkan proses kepada Kepolisian dan mengimbau kepada stafnya untuk berbuat baik sesuai aturan di negara ini.
“Kita serahkan kepada pihak berwajib dan menunggu hasil pemeriksaanya,” pungkasnya.