PURWAKARTA (wartamerdeka.info) - Audiensi para tokoh masyarakat yang tergabung dalam Formata (Forum Masyarakat Purwakarta) dengan Badan' Kehormatan DPRD, terkait logo Kabupaten Purwakarta yang terpasang di lantai Aula Ruang Rapat Utama Gedung DPRD, Kamis (11/08/2022) berakhir dengan menghasilkan kesepakatan.
Para Tokoh Masyarakat Purwakarta yang datang ke gedung DPRD diterima oleh Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD, Asep Nuryani, S.Pd.I (Fraksi PKS) dan Anggota BK Hj. Ina Herlina (Fraksi PDI-P) serta Sekretaris DPRD Purwakarta, Drs. H. Suhandi, M.Si, Kabag Umum, Rahmat Heriansyah, S.Sos., M.Si., Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Ari Syamsurizal, SH, M.Kn dan para pejabat setingkat Kasubag.
Formata datang ke Gedung DPRD Purwakarta, menyoroti tiga persoalan diantaranya, banyak Anggota Dewan yang sering mangkir dalam sidang paripurna ketika membahas agenda kepentingan rakyat.
Lambang, Logo Kab.Purwakarta yang dipakai alas lantai harus segera diganti, serta adanya oknum Anggota DPRD yang terlibat Narkoba harus diberikan sanksi yang sesuai dengan kesalahannya, karena kasus kasus tersebut sudah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Menjawab keinginan Formata, Wakil Ketua BK DPRD Asep Nuryani mengatakan, saran dari tokoh masyarakat Purwakarta Insya Allah diterima.
"Ini memang salah penempatan dan karpet ini sebetulnya sudah terpasang sejak tahun 2017, dan kita akan cari solusi untuk mengganti sementara, kedepan kita akan lihat anggaran kalau memungkinkan kita akan ganti total karpetnya," ujarnya.
Untuk Anggota Dewan yang mangkir di dua sidang Paripurna, BK DPRD sudah melayangkan surat panggilan dan teguran, tinggal menunggu realisasi sanksi dari fraksinya masing masing.
"Kasus oknum Anggota Dewan yang terlibat penyalahgunaan Narkoba hari ini Kamis 11/08/2022 jam 14.00 Badan Kehormatan DPRD mengklarifikasi dan mendengarkan kronologis nya secara langsung dari yang bersangkutan," kata Asep Nuryani
Sementara Ketua Formata, dr.Dedy Ahdiat, menegaskan, solusi harus segera dibuat, jangan sampai nantinya masyarakat tak percaya pada Anggota Dewan yang dipilihnya, dan mungkin bisa saja sangsi sosial dari masyarakat tidak akan memilih lagi anggota DPRD yang melanggar kode etik DPRD
Dedy juga meminta pada BK DPRD untuk masalah yang ada di DPRD segera dituntaskan, terutama masalah Simbol Logo Purwakarta, karena itu ada sejarahnya dan sangat sakral
Sebab pengesahan simbol dan logo Purwakarta melalui sidang - sidang oleh DPRD terdahulu, tapi sekarang DPRD sendiri yang melecehkannya dengan menempatkan logo itu sebagai alas lantai.
Dedy berharap untuk ke depan Anggota DPRD Purwakarta jangan terus cari pembenaran tapi lebih mendengarkan kebenaran
Sekretaris DPRD, Drs.H.Suhandi.M.Si, menjelaskan, hal yang disampaikan oleh para tokoh purwakarta ini adalah menyangkut aspek kepatutan dan harus ditindak lanjuti.
"Oleh sebab itu atas kesepakatan dari BK DPRD, masalah Logo di lantai hari ini di selesaikan dan akan segera memanggil ahlinya untuk mengatur membereskan karpet biar rapih," pungkas Suhandi.(A.Budiman)
