BEKASI (wartamerdeka.info) - Wakapoksek Bekasi Selatan AKP Parwoto didampingi Bhabinkamtibmas Jakamulya Polsek Bekasi Selatan Bripka Sudirman melaksanakan pembinaan antisipasi aksi anarkis dan tawuran kepada siswa dan siswi SMKN 9 Kota Bekasi, Senin (10/10/2022).
Kegiatan dalam Intervensi Polisi sehubungan beberapa anak didik dari anak SMKN 9 Kota Bekasi Kelurahan, Kel. Jakamulya ikut dalam aksi tawuran di Cikunir pada bulan tanggal 25 Juli 2022 yang videonya diupload (disebar) pada hari Jumat, tanggal 7 Oktober 2022 yang membuat warga Kota Bekasi menjadi was-was akan maraknya aksi tawuran.
Polsek Bekasi Selatan sedikitnya 4 pelajar SMKN 9 yang terlibat tawuran. Para pelajar diamankan malam harinya setelah video itu viral pada Jumat (7/10).
Setelah diamankan, mereka kemudian diberikan pembinaan dari mulai salat berjamaah hingga dipertemukan dengan orang tua masing-masing. Para pelajar ini mengaku, melakukan tawuran hanya sekadar ikut-ikutan teman dan agar terlihat eksis di sosial media.
Waka Polsek Bekasi Selatan AKP Parwoto, melalui Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna mengatakan, pembinaan pada pelajar terlibat tawuran dengan melakukan intervensi ke SMKN 9 dengan melakukan pembinaan ke Siswa dan siswi agar tidak terlibat lagi dalam aksi tawuran dan membawa senjata tajam seperti yang dilakukan temannya yang viral di sosial media pada hari Jumat kemarin sedangkan tawurannya terjadi tanggal 25 Juli 2022.
"Dalam kegiatan memberikan himbauan agar jangan melakukan tawuran baik dengan membawa sajam maupun tidak. Apabila kedapatan membawa dalam memiliki senjata tajam akan diproses lanjut," kata Kasie Humas Kompol Erna.
Tawuran yang terjadi di sekitar jalan Cikunir Raya sebelah tol Cikampek (Venus), Jaka Mulya, Bekasi Selatan melibatkan siswa SMKN 9 Bekasi Selatan yang viral di sosial media.
“Pembinaan tidak hanya kepada pelajar, orang tua yang dipanggil pun kami beri pengarahan agar dapat membimbing anak-anaknya tidak melakukan perbuatan yang meresahkan,” tuturnya. (Tyo)
