Menkeu Sri Mulyani (kiri) sedang berswafoto bersama para karyawan PT SMI dalam Acara Syukuran Hari Ulang Tahun PT SMI yang ke-14 di Jakarta. |
"PT SMI akan berperan strategis dalam penyusunan inovasi pembiayaan penyediaan infrastruktur terhadap Otorita IKN," kata Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Kepercayaan
pemerintah terhadap PT SMI merupakan afirmasi terhadap kinerja PT SMI
dalam menjalankan berbagai mandat persiapan 20 proyek infrastruktur dari
berbagai variasi sektor antara lain rumah sakit, pengelolaan limbah B3,
pengelolaan sampah, akses broadband, transportasi, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Selain proyek IKN, ia menyampaikan pemerintah juga telah menunjuk PT SMI sebagai Country Platform Manager untuk mengelola pembiayaan mekanisme transisi energi di Indonesia pada Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali beberapa waktu lalu.
Kepercayaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Kemenkeu atas capaian platform SDG Indonesia One, yaitu sebuah platform keuangan campuran untuk membiayai proyek-proyek adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, yang telah dikelola oleh PT SMI sejak tahun 2018.
Edwin berpendapat PT SMI sejauh ini telah berhasil meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia melalui perannya sebagai Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform Manager.
Untuk itu, PT SMI perlu secara ambisius dan agresif melakukan tindak lanjut atas berbagai dukungan yang diberikan kepada Indonesia dalam agenda transisi energi.
Hingga Februari 2023, PT SMI telah bekerja sama dengan 17 lembaga mitra untuk menyusun strategi pembiayaan dan investasi transisi energi melalui dukungan-dukungan yang tersedia baik dalam bentuk dana komersil maupun non-komersil seperti dana hibah maupun bantuan teknis.
Lembaga yang menjadi mitra PT SMI dalam perannya sebagai ETM Country Platform Manager terdiri dari lembaga multilateral, bilateral, bank, filantropi, dan think tank.
Dalam menyusun skema pembiayaan dan investasi transisi energi di Indonesia, aspek lingkungan dan sosial merupakan prioritas.
PT SMI bersama dengan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) telah menyusun Strategic Environmental and Social Assessment atau Kajian Lingkungan dan Sosial Strategis.
Dalam kajian tersebut, akan dilakukan audit, identifikasi risiko, dan penyiapan rencana mitigasi risiko dari aspek lingkungan dan sosial sebagai dasar rekomendasi skenario transisi energi.
“Kajian ini dilakukan untuk mencapai tujuan transisi energi di Indonesia agar dapat dilakukan secara adil dan terjangkau” ujarnya. (An)
Selain proyek IKN, ia menyampaikan pemerintah juga telah menunjuk PT SMI sebagai Country Platform Manager untuk mengelola pembiayaan mekanisme transisi energi di Indonesia pada Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali beberapa waktu lalu.
Kepercayaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Kemenkeu atas capaian platform SDG Indonesia One, yaitu sebuah platform keuangan campuran untuk membiayai proyek-proyek adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, yang telah dikelola oleh PT SMI sejak tahun 2018.
Edwin berpendapat PT SMI sejauh ini telah berhasil meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia melalui perannya sebagai Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform Manager.
Untuk itu, PT SMI perlu secara ambisius dan agresif melakukan tindak lanjut atas berbagai dukungan yang diberikan kepada Indonesia dalam agenda transisi energi.
Hingga Februari 2023, PT SMI telah bekerja sama dengan 17 lembaga mitra untuk menyusun strategi pembiayaan dan investasi transisi energi melalui dukungan-dukungan yang tersedia baik dalam bentuk dana komersil maupun non-komersil seperti dana hibah maupun bantuan teknis.
Lembaga yang menjadi mitra PT SMI dalam perannya sebagai ETM Country Platform Manager terdiri dari lembaga multilateral, bilateral, bank, filantropi, dan think tank.
Dalam menyusun skema pembiayaan dan investasi transisi energi di Indonesia, aspek lingkungan dan sosial merupakan prioritas.
PT SMI bersama dengan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) telah menyusun Strategic Environmental and Social Assessment atau Kajian Lingkungan dan Sosial Strategis.
Dalam kajian tersebut, akan dilakukan audit, identifikasi risiko, dan penyiapan rencana mitigasi risiko dari aspek lingkungan dan sosial sebagai dasar rekomendasi skenario transisi energi.
“Kajian ini dilakukan untuk mencapai tujuan transisi energi di Indonesia agar dapat dilakukan secara adil dan terjangkau” ujarnya. (An)
Tags
Nasional