Oleh : Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd.
(Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat - Sulbar)
Salah satu bagian peliput lara ketika seseorang dalam kegelisahan karena berbagai masalah yang dihadapinya dan membuat mereka terasa tidak tenang dalam kehidupannya adalah alunan yang merdu qalam Ilahi (Al-Qur'an).
Selain dari itu terkadang pula sebahagian orang mendengarkan berbagai nyanyian yang merdu dan menusuk qalbu yang paling dalam, memberikan rangsangan akal, pikir dan hati, sehingga secara perlahan-lahan hati kegelisahan itu sedikit demi sedikit teredam dan pada akhirnya mengantarkan ke arah ketenangan jiwa.
Perlu diketahui bahwa dalam kehidupan manusia terbawa dua harapan yang terkadang kontradiktif dalam tubuh yaitu ketenangan dan kegelisahan bathin yang terkadang membelunggu jiwa. Bilamana dibiarkan berlarut-larut akan memunculkan aliran dari kedua sisi tersebut kearah penyakit yang dapat menggorogoti tubuh.
Untuk mengantisipasi hal demikian, maka perlu untuk mencari solusi tepat agar terhindar dari hal tersebut, diantaranya seperti yang telah dikemukakan di atas yaitu dengarkan lantunan ayat qalam ilahi (Al-Qur'an) yang paling mujarab dan bisa juga berupa nyanyian merdu sesuai kesukaan sipendengar.
Dan percayalah bahwa apa yang dikemukakan ini sudah dipahami sebagian orang, karena korelasinya dengan ilmu kejiwaan dan psikologi kehidupan manusia baik secara instrinsik maupun ekstrinsik.
Keinginan dan harapan yang tumbuh dalam hati menggapai impian dimasa medatang adalah sesuatu hal yang wajar dari setiap insan dimuka bumi ini. Namun dari kedua hal itu tidaklah muda untuk menggapainya, pasti saja ada kerikil-kerikil tajam yang menghampar di depannya dengan berbagai tantangan nyata maupun tidak baik pada kehidupan diri sendiri maupun di luar kehidupan seseorang.
Untuk itu perlu kita bertafakkurilallah, meminta tuntunan dalam hati untuk selalu mengingat sang pencipta alam jagat raya ini sebagai tempat berpijak menata kehidupan masing masing.
Kesabaran untuk mewujudkan impian atau ekspektasi harus dibarengi dengan kesabaran yang tulus ikhlas dan untaian do'a kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mengatur Segalanya dan In sya Allah dalam proses perjalanan yang penuh duri dan rintangan itu dengan sendirinya dapat menemukan jalan yang mulus dan pada akhirnya, apa yang diekspektasikan bisa terwujud.
Aamiin Allahumma Aamiin.
Referensi : Inspirasi dari curhatan dan gorengan chat dari Saudara Nurdin Sanuddin, Kepala SMKN 2 Majene Provinsi Sulawesi Barat.