BARRU (wartamerdeka.info) - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dewasa ini telah masuk ke setiap aspek kehidupan yang dibuktikan hari ini setiap orang disini memiliki smartphone memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Hal itu disampaikan Bupati Barru saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Aula Lantai 6 Menara Kantor Bupati Barru, Kamis (21/9/2023).
Dikatakan Bupati, keterpaduan TIK yang tentunya didukung dengan pengelolaan data pemerintah yang terpadu, dapat memperpendek rantai birokrasi sehingga memudahkan pengambilan keputusan bagi pemerintah, yang pada ujungnya dapat mendorong perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan optimalisasi pemanfaatan TIK, lanjut Bupati, sebagai salah satu strategi mewujudkan transformasi digital agar dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, baik pelayanan internal maupun kepada masyarakat secara cepat, profesional, transparan, dan mudah.
"Dengan perangkat tersebut, kita semua menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi dan bekerja secara lebih efektif dan efisien. Dukungan teknologi informasi dan komunikasi akan memberikan kontribusi terhadap efektivitas dan efisiensi dalam suatu layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik," jelasnya.Menurut Bupati, berdasarkan hasil evaluasi SPBE tahun 2021 yang dilakukan Kementerian PAN RB, indeks SPBE Kabupaten Barru adalah “2,06” atau masuk kedalam kategori “cukup”.
Hal ini, katanya, menunjukkan tantangan kita masih cukup besar untuk mengejar ketertinggalan dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi (SPBE) di lingkungan pemerintah Kab. Barru. Penilaian SPBE mencakup seluruh aspek, mulai dari perencanaan, penerapan hingga audit/evaluasi di semua OPD.
"Proses pendataan hingga audit penerapan SPBE menunjukkan bahwa penerapan SPBE yang nilainya “2.24” menunjukan bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), melainkan tanggung jawab kita semua. Kita wajib berperan aktif dalam mengimplementasikan SPBE", terang Bupati.
Rilis Humas IKP menyebutkan, Bupati Suardi Saleh berharap kepada seluruh OPD sebagai produsen data agar secara aktif dan kontinyu menyampaikan data ke Diskominfo, Statistik dan Persandian sebagai wali data melalui aplikasi “Bolata Yassiberrui”.
"Oleh karena itu, melalui kegiatan FGD penyusunan dokumen arsitektur dan peta rencana SPBE ini, diharapkan kita mendapatkan panduan yang cukup dalam membangun SPBE," kata Bupati.
Sebelumnya, Sekda Barru Dr. Abustan M.Si melaporkan, arsitektur SPBE adalah kerangka dasar yang mendiskripsikan integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE dan keamanan SPBE untuk menghasulkan layanan SPBE yang terintegrasi.
"Kegiatan FGD ini selaras dengan tujuan pemerintah daerah Kab Barru dimana agar masyarakat dapat menerima manfaat dari pemerintah daerah yang efektif melalui peningkatan kualitas pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik didaerah," jelasnya.
Acara menghadirkan narasumber dari PT Waditra Reka Cipta Bandung, Agus Widodo, S.Kom, MT sebagai Konsultan Penyusunan Arsitektur dan Peta Rencana. (Syam)