Pengurusan Dokumen Kapal Berbelit, Nelayan Lamongan Tidak Bisa Melaut


Banyak kapal nelayan diparkir akibat sulitnya mendapatkan bahan bakar Solar 

Lamongan, wartamerdeka.info, - Nelayan sambat tidak bisa bekerja melaut karena kesulitan mendapatkan solar. Sulitnya solar bukan karena solar langka atau stok berkurang tapi ribet nya pengurusan kelengkapan syarat administrasi yang harus dilengkapi. Banyak nelayan bahkan harus memarkir armadanya karena belum bisa mengambil solar.

Salah seorang nelayan di Brondong Lamongan, Sodiq mengungkapkan rasa sedihnya dengan keadaan seperti ini. Menurut dia, seharusnya ini bisa diantisipasi sebelumnya sehingga tidak membuat nelayan kesulitan.
Ketua Rukun Nelayan (RN) Blimbing, Nur Wachid dihubungi membenarkan adanya keluhan nelayan itu.
"Hari hari ini kawan kawan nelayan semua mengeluh tidak bisa melaut karena untuk bisa mendapatkan solar harus melengkapi syarat administrasi terkait dokumen kapal, sementara untuk bisa melengkapi juga tidak mudah," Ungkap Nur Wachid. Banyaknya item persyaratan terutama surat ukur kapal termasuk bagian dari sulitnya melengkapi dokumen ini. Agar kondisi seperti ini tidak berlarut larut, perwakilan Nelayan dan pihak terkait akan menemui anggota Dewan Lamongan.

Menurut Nur Wachid masa transisi dari penggunaan Jaring Payang ke Jaring Tarik Berkantong (JTB) seluruh dokumen kapal memang harus diperbaharui (dilengkapi).

"Insyaallah kami bersama rekan rekan akan mengadu ke anggota dewan," tambah Nur Wachid.

Kepala Dinas Perikanan Lamongan Yuli Wahyuno dihubungi membenarkan adanya keluhan nelayan karena persoalan kelengkapan dokumen kapal sehingga nelayan kesulitan mendapatkan bahan bakar solar untuk melaut.
"Sebenarnya keadaan ini, karena terkait kelengkapan dokumen sehingga rekom untuk mendapatkan solar agak susah," kata Kadis Perikanan Yuli.Meski demikian, lanjut Yuli Wahyuno kami akan berupaya bagaimana kondisi seperti ini secepatnya bisa teratasi sehingga nelayan bisa kembali beraktifitas. (wm/sp)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama