Skala Prioritas Saat Terbentuknya Fordami KUD Minatani (3)

Oleh : W. Masykar
Berita bakal dibentuknya Forum Diskusi Anggota Minatani (Fordami) ternyata mendapat sambutan hangat dari anggota Koperasi itu. Baik dari unsur mantan karyawan, mantan Pengurus, Korpok maupun anggota biasa. Alasan mereka menyambut baik agar terjalin komunikasi aktif antara anggota dengan Pengurus dan Pengawas.

Dengan terbukanya arus komunikasi dipastikan kebekuan dan saling curiga akan bisa cair. Apalagi Koperasi adalah milik anggota yang diharapkan bisa memberi kontribusi positif terhadap anggota.

Sebab, jika keberadaan KUD Minatani tidak bisa dinikmati oleh anggota bahkan tidak mampu mensejahterakan anggota - dinilai percuma dan layak di pertanyakan. 

Memiliki banyak unit usaha, KUD Minatani harus transparan, akuntable dan tidak menutup arus komunikasi dengan anggota. Meski sudah ada Kordinator Kelompok (Korpok) tidak menutup kemungkinan Korpok juga banyak yang tidak tahu mengenai perkembangan lembaga itu.

Fordami sebagai perwakilan anggota yang merasa tidak diakomodir atau merasa tersisih saat ingin mengetahui perkembangan usaha di lembaga Minatani, dianggap akan menjadi forum anggota yang bisa membuka akses informasi mengenai persoalan di KUD Minatani.

Apalagi KUD Minatani yang dianggap besar, persoalan regenerasi menjadi hal yang urgen diperbincangkan. Tidak bisa kalau hanya orang orang itu, yang menjadi pengurus atau Pengawas. Bahkan Korpok juga harus di regenerasi agar bisa memperkuat fondasi lembaga Minatani.Meski tidak semua keberadaan Korpok menjadi "stempel" pengurus - karena faktanya banyak korpok yang kritis dan butuh ada perubahan.

Mempersiapkan calon calon pengurus dan pengawas yang memiliki kapabilitas, kapasitas dan kompetensi tidak bisa instan. Kalau pun ada, itu bahkan banyak yang tidak mau.
Ini bisa menjadi agenda urgen ketika Fordami sudah terbentuk. Selain persoalan regenerasi, Fordami juga akan menginventarisir sejumlah persoalan lain, yang dinilai tidak sesuai dengan semangat koperasi. Antara lain, rekrutmen karyawan, rekrutmen Korpok dan peningkatan SHU yang bisa diterima anggota.(*)