Fory Naway: Masyarakat Gorontalo Wajib Memakai Kain Sulaman Karawo

Sambut Kunjungan Ketua Dekranas Pusat Mufidah Jusuf Kalla Di Kab Gorontalo

Ketua Dekranasda Kab Gorontalo bersalaman dengan Ketua Umum Dekranas Pusat Mufidah Jusuf Kalla 
LIMBOTO (wartamerdeka.info) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gorontalo Dr. Fory Naway mengatakan, baik pemerintah provinsi maupun Kabupaten/kota di daerah ini terus mempromosikan kain sulaman karawo sebagai icon daerah.

"Berbagai upaya terus dilakukan agar produk kain sulaman karawo banyak peminatnya," kata Dr Fory Naway usai dialog bersama  Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat Mufidah Jusuf Kalla, di Kantor BI Gorontalo, Kamis (11/4/2019).

Ia menerangkan, promosi sulaman kain karawo sudah beberapa kali di tingkat nasional maupun manca negara. Tapi memang, peminat dari yang pemakai kain sulaman karawo itu masing kurang.

Ia menambahkan, berbagai kendala yang dihadapi dalam melakukan promosi sulaman kain karawo tersebut. Pertama soal pemasaran dan kedua soal kualitas.

"Nah, kita gak boleh dong nyalahin bahwa kain sulaman karawo tidak disenangi orang. Kita yang punya produknya harus juga memakainya," ungkap Fory.

Fory menuturkan, kain sulaman karawo ini bervariasi kualitasnya. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memakai karawo yang berkualitas bagus.


Sebagian  orang Gorontalo berpendapat tidak perlu lagi memakai karawo karena sudah menjadi icon daerah ini. Itu tidak benar. "Padahal, justru kalau bangga dengan icon daerah, mestinya digunakan  kemana-mana kita pergi, kita sendiri yang harus promosikan, " kata Fory Naway.

Ia berharap jika  ada event-event besar, sulaman kain karawo ini minimal diberikan gratis dan dipakai orang-orang ngetop, minimal para ibu-ibu kabinet atau para menteri.

"Supaya kalau mereka memakainya maka otomatis juga tidak perlu kita yang mempromosikan,"  imbuhnya.

Fory juga meminta, bukan saja pemerintah daerah yang menentukan hari pemakaian kain sulaman karawo. Namun,  agar kain ini dikenal dan bisa banyak yang berminat maka masyarakat umum di provinsi Gorontalo ini juga harus memakainya.

Sementara itu,  Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat Mufidah Jusuf Kalla mengatakan, produk-produk industri kerajinan bersaing tidak saja pada skala nasional tapi juga internasional. "Industri kerajinan kriya contohnya, merupakan substektor dari ekonomi kreatif. Berkembang di seluruh tanah air dari skala mikro dan menengah," ujarnya.

Menurut istri Wakil presiden Jusuf Kala tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah selalu melakukan inovasi dan diversifikasi produk karena tren produk kerajinan sangat cepat berubah.

"Inovasi dan pemanfaatan teknologi perlu ditingkatkan namun tetap mempertahankan identitas tradisional agar nuansa warisan budaya tetap harmonis dengan kekinian,” pintanya.(Irf)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama