Terkesan Desa Budaya di Busan, Presiden Jokowi: Ini Bisa Kita Tiru

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara, Menlu, dan Dubes RI di Seoul, menikmati kopi di salah satu kafe saat mengunjungi Gamcheon Culture Village, di Busan, Minggu (24/11) sore. (Foto: Deny S/Humas) 

BUSAN (wartamerdeka.info) - Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Busan, Korea Selatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi Gamcheon Culture Village, Minggu (24/11) sore pukul 14.30 Waktu Setempat.

“Ya, ini, apa, sore-sore saya jalan diajak Pak Dubes dengan Ibu Menteri Luar Negeri melihat Kampung Gamcheon. Ini kampung yang sebelumnya kumuh. Kemudian, dilakukan penataan, pengecatan, tetapi juga, apa kegiatan pemberdayaannya diisi,” kata Presiden usai menikmati hidangan di salah satu kafe di Gamcheon Culture Village.

Jadi, lanjut Presiden, di sini pengunjung bisa beli, ada kafe di sini, bisa minum kopi, tapi murah. Kemudian, juga makanan-makanan yang memang dikemas dengan sangat bagus, diberikan brand. “Ya penyajiannya sangat baik, tapi murah,” ujarnya.

Presiden menilai, hal ini bisa ditiru dengan modifikasi-modifikasi yang dibuat. Tetapi yang paling penting, sambung Presiden, ada perbaikan kampung kemudian diisi kegiatan pemberdayaan ekonomi kreatif untuk masyarakat.

“Saya kira kampung-kampung kita di desa kita mampu membangun seperti ini. Bukan sesuatu yang sulit,” ucap Presiden.


Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana melayani permintaan foto dari pengunjung Gamcheon Culture Village, di Busan, Korsel, Minggu (24/11) sore. (Foto: Deny S/Humas)

Mengenai lokasi, menurut Presiden Jokowi, di Indonesia kendalanya adalah penataan, seperti di beberapa tempat di Yogya, di Malang, di apa, Jakarta juga ada, di Semarang juga ada. “Yang membedakan, kalau di sini, penataan kampung, pemberdayaan ekonominya menjadi wisata, menjadi kawasan wisata sehingga bercampur aduk dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga ini sebuah contoh yang sangat baik,” kata Presiden.

Presiden menilai, ide-ide seperti ini bisa memberikan inspirasi bagi kepala daerah, bagi kampung-kampung, bagi desa-desa, bahwa dari yang sebelumnya kumuh tidak tertata, kemudian bisa ditata dan bisa mendatangkan peningkatan ekonomi masyarakat.

Ia menyampaikan, ada beberapa contoh yang bisa dilakukan seperti di Klaten, Yogya, Gunungkidul, dan Nglanggeran meskipun dengan versi berbeda-beda.

Saat mengikuti agenda tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berkeliling melihat suasana dan mencicipi minuman dan makanan ringan di salah satu kafe tersebut.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut Menlu Retno Marsudi, Dubes RI untuk Republik Korea Umar Hadi, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama