Soal Bakal Calon Wabup di Pilkada 2020, Nelson: PPP Buka Lebar Pintu Bagi Pendaftar


LIMBOTO (wartamerdeka.info) - Masyarakat Kabupaten Gorontalo hingga kini masih dibuat penasaran akan bakal calon wakil bupati (wabup) yang nantinya mendampingi Nelson Pomalingo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 nanti.

Saat ditemui sejumlah media, Nelson Pomalingo, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Gorontalo mengungkapkan, PPP hingga kini membuka lebar pintu pendaftaran bagi siapa saja.

"Saya tegaskan, partai akan memilih bagi yang mendaftar. Jangan dianggap pendaftaran main-main! ini betul-betul serius. Sehingga bagi yang berkeinginan silahkan mendaftar," tegas Nelson yang juga Bupati Gorontalo.

Nelson mengakui, sejauh ini PPP sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai.

"Kalau komunikasi politik itu sudah dilakukan, contohnya Golkar, bahkan saya sudah bertemu langsung dengan ketua DPD I Golkar, Pak Rusli Habibie. Begitu pula PDIP. Jadi, soal pribadi-pribadi calon sudah kita lakukan. Bahkan ada beberapa partai yang secara non formal sudah bicarakan," ungkapnya, kemarin.

Meski demikian, kata dia, keputusan akhir nantinya akan melaui sejumlah pertimbangan, salah satunya lewat survey dari masyarakat.

"Tentu kita juga akan mengecek dari rakyat, misalnya dalam bentuk survey, sehingga penentuannya akan kami tetapkan sesuai komunikasi politiknya, dan sesuai kehendak masyarakat," tutur Nelson.

Ditanyakan soal kriteria, ketua DWP PPP ini menyebutkan tiga hal, pertama soal kenyamanan, kedua berkapasitas, dan terakhir konsisten.

"Satu harus nyaman dengan saya, kedua mempunyai kapasitas, dan ketiga orang yang bisa melanjutkan apa yang sudah kita buat selama ini demi kepentingan rakyat. Namun, tidak mendahului takdir Sang Maha Kuasa, Insya Allah jika saya dan pasangan itu menang," tandas Nelson.

Lebih lanjut kata Nelson, berbagai persyaratan yang disampaikan sebelumnya adalah persyaratan normatif saja. Tapi memang, ada dua yang dia minta, pertama, harus ada pernyataan loyal dan kedua alasan logis mengapa harus memilih dirinya ketimbang bakal calon bupati lain.

"Mereka saya minta untuk menyampaikan, kenapa memilih saya? Apakah melihat saya dia berbahagia, dan apa cita–citanya terhadap Kabupaten Gorontalo? Sehingga untuk menjadi pemimpin, menjadi Bupati, menjadi wakil bupati tak hanya meraih jabatan tapi untuk melakukan yang baik di Kabupaten Gorontalo. Jabatan itu hanya media, bukan untuk segalanya. Pengabdian itu yang utama untuk membangun dan dimana pun kita mengabdi,” tegasnya lagi.

Disentil soal nama Panglima ASN Kabupaten Gorontalo (Sekda) Ir. Hadijah U Tayeb, Nelson mengatakan hal itu bagus. Namun, secara keseluruhan, nantinya akan dikembalikan lagi kepada keputusan partai.

"Kepala Dinas Kominfo pun bisa (jika sudah mundur dari status ASN)," kata Nelson dengan nada serius.

“Nah, saya tegaskan lagi! Yang ingin berpasangan dengan saya variatif dan saya apresiasi itu," sambungnya.(Ar/Irf)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama