Pemkot Makassar, Mulai Selasa, Salurkan 60 Ribu Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19 Secara Bertahap

Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dan Kepala Dinsos Makassar, Mukhtar Tahir  tinjau pusat distribusi sembako

MAKASSAR (wartamerdeka.info) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai mendistribusikan 60 ribu paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 per Selasa (21/4/2020).

Paket sembako tersebut sebagai upaya untuk memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilaksanakan pada 24 April hingga 7 Mei mendatang.

Lokasi penyiapan sembako berada di gudang Kawasan Industri Makassar (Kima) dan PT Pertani Persero Cabang Sulsel, Jl Sudirman.

Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menekankan kevalidan data penerima sembako. Penerima sembako harus warga yang terkena dampak Covid-19.

Iqbal menegaskan, akan mengutamakan dulu yang paling terdampak, seperti saudara-saudara kita yang kurang mampu, kategori miskin, yang terkena pemutusan hubungan kerja imbas dari pandemi ini.

"Makanya data penerima harus valid sehingga penyaluran bantuan tepat sasaran. Proses distribusinya juga harus diatur agar tidak ada penumpukan warga” ujar Iqbal saat mengunjungi lokasi penyiapan atau pusat distribusi sembako, Minggu (19/4/2020).

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinsos Makassar, Mukhtar Tahir menuturkan bahwa penyaluran sembako akan dilaksanakan secara bertahap.

“Kita mulai dulu ke saudara kita yang paling terdampak seperti yang berprofesi sebagai tukang becak,pemulung, yang mengalami PHK, yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan sejenisnya,” kata Mukhtar.

Paket sembako yang disiapkan akan dibagikan per Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Covid-19. Penyaluran sembako dilakukan tim dengan mendistribusikan langsung ke lokasi domisili penerima.

Warga tak diperkenankan mengambil langsung sembako karena menghindari kerumunan warga. Karenanya semua data penerima harus memiliki alamat yang akurat. Data penerima juga dilengkapi nomor kontak sehingga bisa dihubungi petugas.

"Sembako akan digunakan dalam kebutuhan satu bulan, atau paling tidak mencukupi kebutuhan selama masa PSBB berlangsung” jelasnya.

Ditambahkan satu kepala keluarga mendapat satu paket sembako, diantaranya beras 10 kilogram, Indomie satu dus, gula pasir, minyak goreng, susu kaleng, sarden, sabun mandi, sabun cuci pakaian, pasta gigi, dan sabun cuci piring.

"Bahkan mie instannya juga tidak sama di daerah lain yang hanya 10 bungkus. Kita kasih satu dos langsung,” tandas Mukhtar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama