Pasak Bakudapati DPC Balikpapan Bedah Rumah Milik Sofinah


BALIKPAPAN (wartamerdeka.info) - Meski di tengah pandemi covid-19, ormas Pasak Bakudapati DPC Balikpapan mengadakan kegiatan bedah rumah milik Sofinah warga RT.53 Kelurahan Manggar Balikpapan Selatan.

Saat ditemui di tengah kegiatan bedah rumah, Sabtu (20/6/2020), ketua Pasak Bakudapati Nur Rahman mengatakan, ini yang pertama kali ormas pasak  berdiri di Balikpapan melaksanakan bedah rumah. Sebelumnya hanya membantu warga kurang mampu berupa bansos dan paket sembako. Sekarang membantu warga sedikit berbeda yaitu bedah rumah.

"Kami ingin mengubah pola pikir anggota agar lebih memikirkan orang lain yang perlu dibantu. Jadi berdirinya ormas ini bukan untuk cari masalah atau membuat gaduh tapi lebih kepada membangun hubungan persaudaraan. Jika saudara kita merasa perlu dibantu ya kita bantu,artinya jangan hanya mengucapkan kalimat semua bersaudara tapi ketika orang lain kesulitan lalu tidak berusaha membantu," ujar Rahman.

Menurut Rahman bahwa sumber dana yang digunakan untuk bedah rumah semua  partisipasi dari anggota dan pengurus.

Terkait dengan bedah rumah ini diperkirakan 10 hari sudah bisa dituntaskan pekerjaannya. "Saya kira dalam jangka 10 hari bedah rumah bisa selesai dan langsung ditempati," pungkasnya.

Sementara Sofinah (72) pemilik rumah ketika ditemui di tempat keluarganya,  menjelaskan bahwa dirinya hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada anggota ormas pasak Bakudapati yang peduli terhadap warga yang kurang mampu.

"Semoga Allah SWT membalasnya," ujarnya.

Ibu satu anak yang ditinggal suaminya 6 tahun yang lalu akibat meninggal dunia tetap kuat dan sabar untuk mencari kebutuhan keluarganya.

Hari harinya sebagai pengepul batu karang yang diambil dari pesisir pantai yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, lalu batu karang tersebut dimasukkan karung 25 kg dan ditumpuk di samping rumahnya.

Menurut Sofinah, satu karung dihargai Rp 500, hasilnya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. "Saya hanya itu penghasilan setiap hari , yaitu cari batu karang dan dikumpulkan.  Nanti kalau ada yanh mau beli dijual. Jadi hasilnya dari situ,"kata Sofinah.

Ia menambahkan, sejak mendapatkan bantuan bedah rumah dirinya tak bisa makan karena merasa senang

Menurutnya, dirinya dudah 20 tahun  tinggal di rumah ini bersama putrinya   semata wayang yang sekarang sudah berusia 10 tahun.

"Saya bersyukur dan berterimakasi. Semoga bantuan ini bisa untuk bernaung bersama putri saya,"imbuhnya. (Ton)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama