Lamongan Menuju Tatanan Kehidupan Normal Baru


LAMONGAN (wartamerdeka.info) -  
Kabupaten Lamongan tengah merumuskan protokol kesehatan di semua sektor sebelum benar benar menerapkan new normal life atau  Tatanan Kehidupan  Normal Baru sehingga pada saat diterapkan sudah dalam posisi siap.

Salah satunya dengan mulai normalnya jam kerja Aparatur Sipil negara (ASN) di Pemkab Lamongan yang sebelumnya diterapkan  sistem Work From Home (WFH).

Bupati Lamongan Fadeli menginstruksikan untuk meningkatkan pelayanan publik mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Pelayanan publik ini dilaksanakan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Physical distancing, memakai masker dan rajin mencuci tangan.

Hal itu disampaikan bupati pada kegiatan Coffee Morning bersama seluruh kepala perangkat daerah di Ruang Gajah Mada Gedung Pemkab Lamongan, Selasa (2/6).

Rapat ini juga berlangsung dalam kenormalan baru, semua mengenakan masker, wajib hand sanitizer sebelum masuk dan ruang yang berkapsitas 600 itu hanya diisi kurang dari 50 persen.

“Mari kita tingkatkan pelayanan publik.Maksimalkan lagi fungsi Mal Pelayanan Publik, dengan tentunya menerapkan tatanan normal baru dalam disiplin kesehatan. Pelayanan administrasi kependudukan kita sudah bisa dilakukan lewat media daring. Tidak perlu harus bertatap muka. Untuk yang harus dilakukan dengan bertatap muka, seperti foto untuk KTP elektronik tentu wajib menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Tidak ada kelonggaran lanjutnya, dalam artian bebas seperti saat sebelum ada Covid-19, justru akan diterapkan disiplin kesehatan lebih ketat.

“Masyarakat kita, mayoritas,  sudah sadar dan menerapkan protokol kesehatan ini. Jika ada yang tidak disiplin, harus ditertibkan dengan pendekatan humanis,” imbuhnya.

Saat ini Kabupaten Lamongan ada 63 Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 yang sekarang menjadi 65 Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 yang tersebar di 21 kecamatan. Harapannya, Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 ini tidak hanya di desa zona merah. Untuk zona hijau pun harus menerapkan kedisiplinan seperti halnya desa zona merah. Meski tentunya fokus penanganan pada zona merah.

Fadeli berharap usai pandemi Covid-19, Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 harus tetap berjalan. Karena kampung ini disiapkan bisa mandiri melalui gotong royong. Ditunjukkan dengan memiliki lumbung desa, fasilitas kesehatan dan lingkungan yang tangguh.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama